Pengelolaan Lingkungan Kini, untuk Generasi Akan Datang
“Kita perlu menyiapkan generasi muda untuk bisa membawa Indonesia maju sebagai bagian paling penting. Tapi kita tidak bisa membawa generasi muda, kalau tidak dibekali. Salah satunya dibekali dengan sumber daya alam dan lingkungan hidup yang punya kualitas dan bisa dimanfaatkan generasi muda.” Hal tersebut disampaikan oleh Laksmi Dhewanthi, Direktur Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim dalam Seminar Pra Muktamar ke-48 Muhammadiyah ‘Aisyiyah yang dilaksanakan oleh Universitas Muhammadiyah (UM) Pontianak pada Sabtu (9/4).
Dalam kesempatan tersebut Laksmi menyampaikan bahwa dalam kondisi pandemi yang dihadapi terdapat perubahan yang lebih besar yaitu perubahan iklim dan dibelakangnya ada yang lebih besar lagi yakni kepunahan ekosistem makhluk hidup. “Gelombang itu akan datang kalau kita tidak melakukan apa-apa. Kalau kita tidak merubah cara-cara kita membangun, gaya hidup, kondisi-kondisi yang selama ini membuat kita nyaman,” ujar Laksmi,
Oleh karena itu Laksmi sepakat dengan pemaparan materi yang disampaikan Prof. Emil Salim bahwa perlunya manusia kembali mempelajari kepada al-Qur’an untuk bisa memenangkan dan menghadapi tantangan-tantangan berbagai krisis yang akan datang. Bicara tentang alam menurtu Laksmi adalah sebuah ruang publik penjaga peradaban. Alam tersusun dari berbagai keragaman yang mencerminkan keragaman banyak hal. Kalau di Indonesia konteksnya keberagaman wilayah.
“Yang pasti kita harus paham bahwa kalau kita bicara tentang ekologi/ekosistem maka kita bicara sesuatu yang sangat kompleks. Di mana ada komunitas, tanaman, hewan, makhluk hidup lainnya yang saling berinteraksi satu unit yang sama-sama punya fungsi masing-masing. Jadi tidak ada satupun yang tidak ada fungsinya di alam ini. Maka harus dikelola dan dihargai agar fungsi-fungsi itu dapat berjalan dengan baik,” jelasnya.
Terkait pengelolaan sumber daya alam salah satu hal yang harus diperhatikan adalah mengenai makhluk hidup terutama manusia-manusia yang memanfaatkan alam. “Yang kita harapkan adalah pemanfaatan alam yang dilakukan harus secara bijaksana dan secara bertanggung jawab.” Selain itu, berbicara juga tentang kepentingan politik, hukum, ekonomi, dan sosial antar pemangku kepentingan di wilayah atau tempat di ekosistem tersebut. “Sehingga kita tidak hanya bicara pengelolaan alam sekedar untuk mengelola atau membudidayakan tanaman langka saja misalnya. Tapi kita juga harus bicara bagaimana tanaman langka itu berinteraksi dengan manusia sekitarnya,” papar Laksmi.
Berbicara mengenai pengelolaan lingkungan maka menurut Laksmi adalah salah satu cara memastikan agar alam dan lingkungan hidup yang sekarang kita punya, rasakan, dan manfaatkan ini akan kita kembalikan kepada pemiliknya yakni generasi yang akan datang dengan kondisi dan kualitas yang sama baiknya. “Kita punya cita-cita indonesia 100 tahun di tahun 2045, untuk mencapai ke sana kita perlu menyiapkan generasi muda untuk bisa membawa Indonesia maju tetapi kita tidak bisa membawa generasi muda, kalau tidak dibekali. Salah satunya dibekali dengan sumber daya alam dan lingkungan hidup yang punya kualitas dan bisa dimanfaatkan generasi muda.”
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!