Peran Kebangsaan ‘Aisyiyah Pasca Pemilu 2024
“ ‘Aisyiyah sudah mengokohkan posisinya sebagai organisasi perempuan berkemajuan dan kita tidak hanya berada pada ranah keumatan dan kemanusiaan, tetapi juga kebangsaan. Kita sangat peduli untuk membangun peradaban bangsa yang utama.” Hal tersebut disampaikan Ketua Umum Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah, Salmah Orbayinah dalam Pengajian Umum PP Muhammadiyah pada Jumat (23/2/24) yang bertema “Konsolidasi Dakwah Muhammadiyah Pasca Pemilu 2024”.
Pasca Pemilu tanggal 14 Februari lalu Salmah meminta para kader ‘Aisyiyah untuk kembali bersama-sama meneruskan dakwah ‘Aisyiyah. “Pasca Pemilu ini mari kita pertahankan keumatan wasathan, artinya adalah umat yang adil umat yang terbaik dan umat yang tidak berlebihan dalam menaggapi sesuatu. Umat yang tidak ekstrim dan juga yang menggabungkan antara ilmu dan amal serta berada dalam kebenaran,” tegas Salmah.
Hal yang terpenting sebagai komponen bangsa adalah bersama-sama menunjukkan komitmen untuk melakukan penguatan, persatuan, perdamaian melalui berbagai langkah bersama untuk mewujudkan masyarakat yang aman, masyarakat yang damai, bersatu, adil, maju, dalam bingkai negara Pancasila.
Menanggapi momen Pemilu 2024 ini Salmah menyampaikan bahwa ‘Aisyiyah terbukti memiliki daya tahan dan daya juang dalam setiap rezim yang berkuasa. “Dan tentunya ‘Aisyiyah tidak memiliki beban apapun dalam pusaran kekuasaan, sehingga tetap memiliki kekuatan dan kelenturan dalam dakwah, karena ‘Aisyiyah dan Muhammadiyah lahir bukan karena politik kekuasaan, tetapi politik moral dan gerakan peradaban,” tegas Salmah.
Hal ini disebut Salmah jelas tertuang dalam risalah Perempuan Berkemajuan dimana ‘Aisyiyah sudah mengokohkan karakter, yang di dalamnya terdapat iman dan taqwa, yang kedua adalah taat beribadah, yang ketiga akhlakul karimah, yang keempat adalah berpikir tajdid, yang kelima adalah bersikap wasathiyah, karakter keenam adalah amaliyah sholihah, dan karakter ketujuh adalah sikap inklusif.
“Sehingga mari sekali lagi kami mengajak seluruh anggota ‘Aisyiyah di seluruh Indonesia untuk rapatkan barisan dan kembali ke dakwah amar ma’ruf nahi munkar yang unggul, yang kuat untuk mewujudkan tujuan ‘Aisyiyah dan Muhammadiyah untuk mewujudkan masyarakat Islam sebenar-benarnya,” pungkas Salmah.