Perkuat Kemandirian, ‘Aisyiyah Gelar Pelatihan Fundraising Organisasi
YOGYAKARTA – “’Aisyiyah itu memang harus bergerak dinamis yang berarti harus maju, jangan seperti gajah bengkak sehingga diasumsikan sulit jalan, tapi kita itu bukan seperti gajah bengkak. Kita besar tetapi lincah, dinamis, dan progresif.” Hal tersebut disampaikan oleh Siti Noordjannah Djohantini dalam kegiatan Pelatihan Fundraising Organisasi dengan tema Membangun Kemandirian Organisasi yang Berkemajuan pada Jumat (18/10/2024)
Noordjannah melanjutkan bahw konsekuensi agar ‘Aisyiyah dapat senantiasa bergerak adalah dengan berpikir melangkah kedepan, berkesinambungan, senantiasa melakukan perubahan, dan lebih jauh menghasilkan kemajuan di berbagai bidang gerakannya. Oleh karena itu, Noordjannah menegaskan bahwa para pimpinan ‘Aisyiyah harus memahami hakikat dan misi utama pergerakan ‘Aisyiyah tersebut, sehingga hadir dengan berjiwa,berpikiran, bertindak, dan beramal sebagai pemimpin gerakan, bukan pemimpin biasa, yang senantiasa bergerak dinamis berkemajuan.
Sekretaris Umum Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah, Tri Hastuti Nur Rochimah menyebutkan bahwa penguatan kelembagaan dan kepemimpinan adalah fokus utama ‘Aisyiyah agar organisasi dapat bergerak lebih cepat dan efisien. Peran-peran sekretariat dan bendahara disebut Tri mempunyai posisi yang juga penting tidak hanya untuk mengelola organisasi dengan lebih professional tetapi juga meluaskan jaringan dan membuka Kerjasama dengan banyak pihak untuk mendukung gerak akwah ‘Aisyiyah. “Kita perlu mempertahankan kepercayaan masyarakat terhadap ‘Aisyiyah dengan menjaga kualitas organisasi di setiap level. Mari kita terus berkolaborasi dan memperkuat cabang serta ranting kita, sehingga ‘Aisyiyah dapat terus berkontribusi dalam masyarakat.”
Dyah Suminar, Bendahara Umum Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah menegaskan bahwa di era sekarang, organisasi harus mandiri dan tidak bergantung hanya pada iuran. Oleh karena itu, penting untuk berpikir kreatif dan inovatif. Dyah menyebutkan beberapa contoh sukses kegiatan pemberdayaan dan pendampingan yang dilakukan oleh ‘Aisyiyah. “Kita perlu meningkatkan kapasitas dalam transparansi keuangan dan akuntabilitas. Pertanggungjawaban terhadap sumber dana harus jelas. Kita harus mampu menyampaikan informasi keuangan dengan baik, tidak hanya ketika diminta, tetapi secara rutin,” terangnya.
Fundraising yang kreatif dan berkelanjutan menurut Dyah sangat penting untuk memenuhi kebutuhan program dan mencapai visi misi organisasi. Kunci kesuksesan organisasi adalah manajemen keuangan yang baik, termasuk perencanaan anggaran, pelaksanaan, dan pelaporan.
Acara yang diikuti oleh 45 orang bendahara utusan dari Pimpinan Wilayah dan Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah ini dilaksanakan dalam rangka peningkatan kapasitas untuk meningkatkan pemahaman tentang nilai-nilai organisasi yang menjadi acuan dalam menumbuhkan kemandirian organisasi dan kemitraan, kompetensi bendahara dalam mengelola aset dan keuangan organisasi untuk keberlanjutan organisasi. (Suri)