PP Muhammadiyah dan BCA Syariah Jalin Kerjasama Penyediaan Produk dan Jasa Perbankan
YOGYAKARTA – Pimpinan Pusat Muhammadiyah lakukan Penandatanganan Nota Kesepahaman dengan PT. Bank BCA Syariah tentang Penyediaan Produk dan Jasa Perbankan, pada Selasa (2/6/24) di Aula Kantor PP Muhammadiyah, Yogyakarta. Presiden Direktur BCA Syariah, Yuli Melati Suryaningrum dalam kesempatan tersebut menyampaikan bahwa pihak BCA Syariah sudah sejak lama menginginkan adanya MoU dengan Muhammadiyah. Menurutnya kebesaran Muhammadiyah dengan jaringan yang luar biasa akan bisa membesarkan perbankan syariah.
“Muhammadiyah yang begitu besarnya dan dengan jaringan yang luar biasa, jika kita bisa erat bersama, kita bisa besar bersama, sekaligus membesarkan perbankan syariah,” ujarnya.
Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir menyampaikan terimakasih kepada Direktur BCA Syariah dan segenap jajaran atas kerjasama ini. “Kami percaya MoU ini akan berkelanjutan untuk program kerjasama yang produktif sekaligus mempunyai daya meningkatkan taraf hidup rakyat banyak,” ujarnya.
Terkait upaya untuk meningkatkan taraf hidup rakyat banyak ini disebut Haedar adalah hal yang sering terlupakan atau terlalaikan. Padahal hakekatnya seluruh perbankan baik swasta lebih-lebih milik negara yang punya kewajiban konstitusional untuk sebesar-besarnya bagi hajat hidup orang banyak. “Bagaimana seluruh perbankan punya tujuan dan dampak dari fungsinya yakni meningkatkan kesejahteraan hidup rakyat banyak.”
Haedar juga menekankan bahwa perbankan tidak boleh atau lebih-lebih malah asik diperuntukkan untuk segolongan kecil orang. Oleh karena itu menurutnya hakikat dan keberadaan perbankan mesti dilakukan rekonstruksi sebesar-besarnya agar dalam menghimpun dan menyalurkan dana masyarakat betul-betul mempunyai dampak pada meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.
Menurut Haedar disinilah negara harus hadir, harus mengatur sedemikian rupa agar aktivitas perbankan tetap pada tujuannya yakni untuk meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Ia percaya bahwa seluruh pihak sadar akan hal ini akan tetapi sayangnya situasi bisnis, ekonomi, maupun politik dapat muncul dan menjadi rintangan ataupun godaan sehingga tujuan perbankan ini berbelok arah sadar ataupun tidak sadar. “Sehingga akibatnya tidak untuk sebesar kepentingan rakyat banyak tetapi justru untuk segolongan orang.”
Dalam kesempatan tersebut Haedar juga menekankan pentingnya para pejabat negara yang melaksanakan fungsi atas nama negara betul-betul berdiri tegak lurus atas nama konstitusi sehingga dapat menjalankan dengan amanah. Segala urusan menurut Haedar akan lebih baik jika diserahkan kepada ahlinya sehingga good governance akan tercapai dan segala sesuatu dapat berjalan baik serta sesuai regulasi.
“Muhammadiyah dan bangsa ini akan maju jika elemen-elemen tadi hadir dalam sistem kita, begitu juga kehidupan berbangsa bernegara. Jika setiap orang ditempatkan sesuai keahliannya, maka ada integritas, amanah, terpercaya, menjalankan sesuatu sesuai tugasnya,” tegas Haedar.
Di akhir sambutannya, Haedar berharap agar kerjasama BCA Syariah dengan Muhammadiyah akan mencapai tujuan bersama yakni untuk meningkatkan taraf hidup rakyat banyak dan membawa keberkahan yang melimpah bukan hanya di kehidupan duniawi tetapi juga di akhirat.
Acara kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan MoU yang dilakukan oleh Presiden Direktur BCA Syariah, Yuli Melati Suryaningrum dengan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir yang didampingi oleh Ketua PP Muhammadiyah, Agung Danarto dan Direktur BCA, Antonius Widodo Mulyoni. Turut hadir dalam kesempatan tersebut Direktur BCA Syariah, Pranata; Corporate Secretary, Nadia Amalia Sekarsari; Kepala Cabang BCA Syariah Yogyakarta, Dian Sukmawati; Ketua PP Muhammdiyah , Syamsul Anwar, Irwan Akib, Agus Taufiqurrohman; Sekretaris PP Muhammadiyah, M. Sayuti; Rektor Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Gunawan Budiyanto; Rektor UNISA Yogyakarta, Warsiti; Wakil Rektor Universitas Ahmad Dahlan, Utik Bidayati. (Suri)