Prinsip Kolaborasi Sukseskan Syiar Muktamar ke-48
Semua yang ada di grup media afiliasi ini adalah para petarung dan para pejuang.” Hal tersebut disampaikan oleh Ahmad Ma’ruf selaku Koordinator Bidang Media Tim Asistensi Panitia Pusat Muktamar ke-48 Muhammadiyah ‘Aisyiyah dalam Jambore Media Afiliasi pada Sabtu (23/7).
Ma’ruf menyampaikan komitmen dari media panitia Muktamar ke-48 dalam menjalin kolaborasi dengan media afiliasi Muhammadiyah. Dalam kesempatan tersebut Ma’ruf mengajak pegiat media Muhammadiyah untuk dapat berkolaborasi dengan tiga prinsip.
Pertama, menjadi pembuat atau produsen berita apapun tentang Muhammadiyah dan Muktamar. “Kami berharap berita tersebut dalam kekhasan daerah masing-masing. Berita positif dalam Muhammadiyah mari kita viralkan dan kita khususnya saling colek.”
Saling colek ini penting menurut Ma’ruf, oleh karena itu poin ke-dua diharapkan jika diantara media afiliasi saling mensyiarkan baik dari berita resmi baik panitia penerima maupun panitia pusat.
Ketiga, Saling memotivasi dan menjaga citra karena bagaimanapun disebut Ma’ruf bahwa Muktamar masuk pada era di mana dakwah digital menjadi penentu.
Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah, Tafsir dalam kesempatan tersebut menyampaikan berhasil tidaknya pesan Muhammadiyah kepada masyarakat ada di tangan para pegiat media. Pesan Muhammadiyah ini harus terus digelorakan dan mencerahkan sebagaimana tema Muktamar ke-48 Muhammadiyah.
“Muhammadiyah berkepentingan kepada saudara semua untuk menyampaikan pesan Muhammadiyah kepada semesta karena tema kita adalah Memajukan Indonesia Mencerahkan Semesta.”
Selain itu Tafsir juga mendorong generasi muda Muhammadiyah untuk jangan ragu mensyiarkan dakwah Muhammadiyah melalui seni budaya. Budaya disebut Tafsir adalah alat untuk menyampaikan pesan-pesan Islam.
“Anak muda Muhammadiyah tidak boleh lupa membangun kreativitas budaya karena itu jihad, bagaimana agama diterima masyarakat, bagaimana agama menyatu dengan masyarakat, dan mengakar masyarakat yang salah satunya bergantung pada kreativitas umat membangun budaya dan itu ada di tangan kita semua, anak muda milenial Muhammadiyah.”
Tafsir berpesan agar anak muda Muhammadiyah jangan takut berkreasi, jangan takut menciptakan hal yang baru karena itu bagian dari umat Islam. (Suri)
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!