PWA DKI Jakarta Gelar Edukasi Pencegahan Stunting
JAKARTA – “Risiko stunting tergambar cukup tinggi. Jangan sampai faktor risiko membuat kasus stunting menjadi bertambah. Anak harus sehat karena untuk menciptakan Generasi Emas 2045 membutuhkan anak yang kuat fisik dan psikologi.” Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Majelis Kesehatan PWA DKI Jakarta Miciko Umeda pada kegiatan Sosialisasi dan Edukasi Mencetak Generasi Emas dengan Penurunan Angka Stunting bagi kader dan masyarakat di Kelurahan Kramat, Jakarta Pusat.
Acara yang berlansung pada Kamis (14/09/2023) ini merupakan tindak lanjut Orientasi Kader Gerakan Anak Sehat yang telah dilaksanakan pada 30 Agustus 2023. Gerakan Anak Sehat sendiri bertujuan meningkatkan status gizi balita untuk pencegahan stunting melalui pemenuhan asupan gizi dan praktik pemberian makan keluarga serta peningkatan keterlibatan multipihak. (Sumber : umj.ac.id)
Miciko yang juga merupakan Dekan Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Muhammadiyah Jakarta (FIK UMJ) ini menekankan agar para orang tua dapat menyesuaikan isi piring anak-anak dapat memenuhi gizi seimbang. Menurutnya, isi piring tidak perlu mahal melainkan yang terpenting memenuhi gizi seimbang terdiri dari karbohidrat, protein, mineral dan vitamin.
Ketua PWA DKI Jakarta Syamsidar Siregar menjelaskan bahwa ‘Aisyiyah memiliki perhatian pada upaya percepatan penurunan stunting yang dilakukan melalui banyak program di antaranya Rumah Gizi ‘Aisyiyah. Ia menerangkan bahwa Rumah Gizi Aisyiyah memberikan konsultasi kesehatan gizi dan fasilitas pendeteksian tumbuh kembang anak. “Kegiatan ini tidak berhenti di sini karena kader yang ada di Kelurahan Kramat akan mendampingi orang tua dalam upaya pencegahan stunting. Satu kader untuk 10 orang,” ungkapnya.
Pencegahan stunting melalui program GRASS (Gerakan Aisyiyah Sehat) menyasar akar rumput untuk percepatan penurunan stunting. Beberapa program yang dilakukan ialah adanya kader yang diberdayakan di lokasi untuk mendampingi para orang tua memantau tumbuh kembang anak. Kegiatan ini dihadiri Camat Senen Ronny Jarpiko, serta diikuti oleh 15 orang kader pendamping dan puluhan masyarakat Kelurahan Kramat. Dua lokasi lain yang juga menjadi sasaran kegiatan adalah Kelurahan Paseban, dan Kramat ketiga lokasi tersebut memiliki risiko stunting yang cukup tinggi di wilayah Jakarta Pusat.
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!