Resmikan Gedung Delapan Lantai, RSU ‘Aisyiyah Ponorogo Tingkatkan Layanan dan Penerapan Teknologi
“RS ‘Aisyiyah, RS yang luar biasa, top markotop dan membuat iri, yang membuat ingin terus bersama ‘Aisyiyah dalam pelayanan kesehatan di Ponorogo.” Hal tersebut disampaikan Bupati Kabupaten Ponorogo, Sugiri Sancoko dalam peresmian Gedung Blok A atau Gedung Firdaus Rumah Sakit Umum ‘Aisyiyah Ponorogo pada Sabtu (17/09/22).
Atas peresmian gedung baru RSU ‘Aisyiyah Ponorogo ini, Sugiri juga terus mendorong setiap rumah sakit yang ada di Ponorogo dapat terus meningkatkan ciri khasnya masing-masing. Sehingga keragaman layanan kesehatan dapat dinikmati masyarakat. “Agar pasar semakin lebar dan ada kemajuan yang cukup signifikan,” terangnya.
Peresmian ini dihadiri oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah, Siti Noordjannah Djohantini, Ketua Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah, Shoimah Kastolani; Ketua Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah (PWA) Jawa Timur, Siti Dalilah Candrawati; Sekretaris Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM), Tamhid Mashudi ; Ketua Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah (PDA) Kabupaten Ponorogo, Titi Listyorini; hingga Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak.
Dalam sambutannya, Direktur RSU ‘Aisyiyah Ponorogo, Wegig Widjanarko menyampaikan bahwa Gedung Firdaus yang memiliki delapan lantai ini merupakan sebuah pencapaian panjang karena direncanakam pembangunannya sejak 15 tahun yang lalu.
Gedung yang dibangun selama dua tahun ini menurut Wegig juga akan difungsikan sebagai gedung medical center dengan penerapan berbagai teknologi.
Dijelaskan Wegig bahwa dua lantai gedung Firdaus berada di bawah tanah yang akan difungsikan sebagai area parkir kemudian lantai untuk penempatan water ground tank serta berbagai peralatan di bawah tanah.
Lantai satu Gedung Firdaus merupakan lokasi Instalasi Gawat Darurat (IGD) termasuk Instalasi Penunjang Radiologi dan unit laboratorium. Kemudian pada lantai dua difungsikan sebagai lantai rawat jalan, lantai tiga juga sebagai lantai rawat jalan serta perkantoran. Kemudian lantai empat akan difungsikan sebagai lantai rawat inap, lantai lima merupakan lantai rawat inap dan ICU, dan terakhir lantai enam yang akan difungsikan sebagai bedah central.
Salah satu keistimewaan lain dari gedung baru RSU ‘Aisyiyah Ponorogo ini adalah berbagai kecanggihan teknologi yang diterapkan untuk meningkatkan pelayanan. Terdapat dua lift yang dapat difungsikan sebagai transportasi. Kemudian terdapat peneumatic tube system yang merupakan sarana transportasi atau lalu lintas barang maupun dokumen di rumah sakit yang menggunakan volume udara. Sistem ini nantinya menurut Wegig akan mempermudah dan mempercepat distribusi obat maupun sampel.
Lebih lanjut, gedung ini juga memakai sistem sterilisasi yang sudah berstandar nasional dan ini menurut Wegig sangat membanggakan. “Membahagiakan karena kita di Ponorogo mempunyai Rumah Sakit yang fasilitasnya tidak kalah dengan kota besar, dan tentu menjadi cerminan program Bupati Ponorogo yaitu Ponorogo Hebat.
Ketua Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah (PDA) Kabupaten Ponorogo, Titi Listyorini menyebut sangat membahagiakan ‘Aisyiyah memiliki amal usaha Rumah Sakit yang berkembang dengan cukup pesat di Ponorogo ini. Akan tetapi ia menyampaikan amal usaha yang dimiliki ‘Aisyiyah di Ponorogo bukanlah hanya Rumah Sakit. Sebut saja di bidang ekonomi ada usaha catering, kemudian di bidang kesejahteraan sosial ada panti asuhan.
“Jika panti lain kebanyakan mengasuh anak yatim dan dhuafa’ akan tetapi di kita juga mengasuh anak dengan kebutuhan khusus, semua tuna kita bina untuk menjadi mandiri,” ujar perempuan yang akrab dipanggil Lis ini. Ia menyebutkan panti asuhan ‘Aisyiyah saat ini juga berencana melakukan pengembangan unit karena saat ini masih kekurangan.
Di bidang pendidikan juga ‘Aisyiyah terus bergerak dan memiliki pondok tahfidzul Quran ‘Aisyiyah. “Mohon doa untuk kelancaran semua kegiatan-kegiatan ‘Aisyiyah,” ujar Lis.(Suri)
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!