Salmah Orbayinah : Hari Anak Nasional Perkuat Kolaborasi dan Perlindungan Bagi Anak Indonesia
YOGYAKARTA – “Tidak hanya sebagai pelopor pendiri Froebel atau Taman Kanak-Kanak (TK) di Indonesia, ‘Aisyiyah juga melakukan perlindungan kepada anak secara menyeluruh, semua dilakukan untuk memajukan anak Indonesia sebagai generasi penerus bangsa.” Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah, Salmah Orbayinah dalam acara Gebyar Anak Hebat 2025 yang diadakan oleh Ikatan Guru TK ‘Aisyiyah Bustanul Athfal (IGABA) dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional ke-41.
Acara yang mengangkat tema Gerakan Cinta Tanpa Bullying ini dilaksanakan secara daring dan diikuti oleh Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah Majelis PAUD-Dasmen dan PWA MPDM Jawa Barat seluruh PWA, PDA, PCA dan PRA, IGABA, IGASI, serta orangtua murid dari seluruh Indonesia
Disampaikan oleh Salmah, ‘Aisyiyah, sebagai organisasi perempuan tertua dan terbesar di Indonesia, telah berperan signifikan dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat, termasuk dalam mendukung tumbuh kembang anak-anak Indonesia. “Sejak awal berdirinya, Aisyiyah berkomitmen untuk meningkatkan kualitas hidup perempuan dan anak-anak melalui pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan sosial.”
Semangat ‘Aisyiyah dalam pendidikan ini dilandaskan semangat dalam Surat An-Nisa ayat 9 untuk tidak boleh meninggalkan generasi yang lemah. “Komitmen dan dedikasi ‘Aisyiyah dalam mendukung tumbuh kembang anak-anak Indonesia menjadi salah satu bukti nyata bagaimana organisasi ini berperan aktif dalam membangun bangsa yang lebih baik,” ucap Salmah.
Lebih lanjut, Salmah menyampaikan bahwa Hari Anak Nasional bukan sekadar peringatan, tapi adalah pengingat tanggung jawab semua pihak untuk menjadikan anak-anak sebagai subjek yang dilindungi, dihargai suaranya, dan dipenuhi hak-haknya — dalam keluarga, sekolah, masyarakat, dan negara.
‘Aisyiyah disebut Salmah percaya bahwa anak adalah amanah sekaligus investasi peradaban. Ikhtiar memajukan anak Indonesia oleh ‘Aisyiyah ini dilakukan melalui pendidikan holistik integratif anak usia dini, gerakan perlindungan anak dari kekerasan dan eksploitasi, advokasi pemberdayaan keluarga, dan penguatan peran ibu sebagai pendidik utama di rumah.
Menurut Salmah, anak-anak yang sehat, cerdas, dan bahagia hari ini akan tumbuh menjadi pemimpin masa depan yang adil, bijak, dan bermartabat. “Mari kita jadikan Hari Anak Nasional ini sebagai momentum untuk memperkuat kolaborasi: pemerintah, masyarakat sipil, lembaga pendidikan, dan seluruh orang tua. Lindungi anak-anak kita hari ini, dan kita sedang menyelamatkan masa depan bangsa,” tegas Salmah.