TK ABA Semesta Jawaban ‘Aisyiyah atas Tantangan Pendidikan di Era Global
YOGYAKARTA – Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir menyampaikan apresiasinya kepada PP ‘Aisyiyah dan UNISA Yogyakarta dalam pembangunan TK ABA Semesta yang dilakukan pada Selasa (3/6/25). “Kami mengapresiasi upaya pembangunan ini sebagai lompatan perubahan atau breakthrough,” ucapnya.
Haedar menegaskan bahwa pembangunan dan pendirian TK ABA Semesta ini sangatlah relevan dan kontekstual. Keberanian Unisa Yogykarta dan ‘Aisyiyah melakukan prakarsa yang mengandung perubahan disebut Haedar bukan hal yang mudah, karena di dalamnya selain mengandung jiwa dan pikiran maju, bersamaan dengan itu secara bertanggungjawab siap menghadapi segala tantangan.
Sebagaimana pesan Allah dalam Al-Quran, yang artinya: “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS Al-Hasyr: 18). “Masa depan jangan dibiarkan datang sendiri tanpa persiapan, tetapi harus diikhtiarkan dengan rancangbangun yang berwawasan luas dan jauh ke depan (futuristic oriented),”tegas Haedar.
Pendirian TK ABA Semesta ini disebut Haedar hadir di era persaingan global dan nasional. Dimana dalam bidang pendidikan, dunia saat ini sungguh sarat kompetisi dan melahirkan beragam model keunggulan lembaga-lembaga pendidikan di tingkat lokal dan nasional dalam tekanan dinamika global yang terus bergerak ke depan. Sehingga untuk menghadapi persaingan merupakan bagian dari jiwa ajaran Islam dalam spirit “fastabiqul khairat” yakni berlomba-lomba dalam kebaikan (QS Al-Baqarah: 148). “Siapa yang tak mampu bersaing maka akan ketinggalan zaman yang terus berubah cepat,”jelas Haedar.
Penguatan diksi “semesta” pada TK ABA disebut Haedar menunjukkan wujud matarantai berpikir dan dinamika eksistensi Pendidikan Usia Dini (PAUD) milik organisasi perempuan tertua, yakni ‘Aisyiyah yang dikenal progresif dalam menghadapi perkembangan dunia baru atau globalisasi.
Hadir dalam Groundbreaking Pembangunan Gedung Taman Kanak-Kanak ‘Aisyiyah Bustanul Athfal (TK ABA) Semesta, Bupati Kabupaten Sleman, Harda Kiswaya menyampaikan apresiasinya bagi keluarga besar ‘Aisyiyah dan UNISA Yogyakarta. “Saya percaya dengan sinergi masyarakat, organisasi masyarakat, dan pemerintah kita akan memperkuat fondasi peradaban melalui pendidikan,” ucapnya.
Harda Kiswaya juga memberikan apresiasinya bagi ‘Aisyiyah yang telah memberikan kontribusi besar dalam memajukan umat dalam pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan perempuan dan juga dalam pembangunan Kabupaten Sleman. “Partisipasi masyarakat dan swasta dalam upaya memeberikan fasilitas pendidikan di Kabupaten Sleman sangat diperlukan karena pemerintah tidak bisa bekerja sendiri tanpa partisipasi aktif pemangku kepentingan termasuk dukungan keluarga besar ‘Aisyiyah,” ucapnya.
TK ABA yang berlokasi di Bodeh, Ambarketawang, Gamping, Kabupaten Sleman ini disebut Harda Kiswaya bukan sekedar pembangunan fisik tetapi komitmen nyata dari ‘Aisyiyah sebagai elemen penting gerakan pendidkan nasional untuk menghadirkan lembaga pendidikan ramah anak, inklusif, dan menghadirkan pendidikan yang menyenangkan. Inklusif disebut Harda bukan hanya menerima anak dari berbagai latar belakang tetapi menciptakan lingkungan agar anak diterima dan didorong untuk berkembang sesuai potensi yang dipunyai.
“Setiap anak berhak mendapatkan layanan pendidikan yang terbaik bukan hanya dalam hal kurikulum tetapi juga lingkungan belajar dan sarana prasarana yang baik. Kita harapkan generasi penerus bangsa bukan hanya memiliki kemapuan dibidang sains tapi kepribadian Qurani dan berakhlak mulia.”
Pemkab Sleman menurut Harda sangat mendukung penyelenggaraan pendidikan yang berpihak pada anak. “Besar harapan kami TK ABA Semesta akan menjadi pusat pembelajaran anak usia dini yang unggul, responsive, dan baik dari sisi manajemen pendidikan dan partisipasi masyarakat.” (Suri)