Tumbuhkan Kreatifitas, PCA Mungkid Gelar Pelatihan Ecoprint
Dukung pengembangan kreatifitas perempuan di Mungkid, Majelis Ekonomi dan Ketenagakerjaan (MEK) Pimpinan Cabang ‘Aisyiyah (PCA) Mungkid, Kabupaten Magelang gelar pelatihan ecoprint dengan tema “Menumbuhkan Kreatifitas Anggota ‘Aisyiyah”. Pelatihan yang berlangsung pada Jum’at (15/7) dan bertempat di Panti Asuhan Yatim Putri ‘Aisyiyah Daerah Kabupaten Magelang ini diikuti oleh perwakilan Pimpinan Ranting ‘Aisyiyah (PRA) se-Kecamatan Mungkid, Ikatan Guru ‘Aisyiyah Bustanul Athfal (IGABA), serta anggota Komunitas ‘Aisyiyah Mungkid.
Hadir memberikan sambutan sekaligus membuka kegiatan pelatihan ecoprint, Wakil Ketua PCA Mungkid, Aminah yang menyampaikan bahwa pelatihan ecoprint ini sudah lama direncanakan oleh PCA dan ia bersyukur bisa terlaksana saat ini. “Saya berharap, ibu ibu bisa mengembangkan di ranting masing masing,” ujarnya.
“Pelatihan ecoprint ini merupakan program dari MEK, sebagai tindak lanjut dari pelatihan ecoprint yang sudah dilaksanakan oleh Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah (PDA) Kabupaten Magelang beberapa bulan yang lalu. Tapi banyaknya kegiatan lain cabang hal baru hari ini pelatihan ini bisa terlaksana,” ungkap Ketua MEK PCA Miftakhul Jannah. “Selain itu pelatihan ini juga dilaksanakan untuk menumbuhkan kreatifitas dari anggota ‘Aisyiyah khususnya di PCA Mungkid,” lanjut Miftakhul.
Bertindak sebagai tutor pada pelatihan ini perwakilan dari Tim ‘Alang Ecoprint Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah (PDA) Kabupaten Magelang, Taryati didampingi oleh Dwi Tresnaningsih. Di sela sela menunggu hasil pengukusan kain ecoprint selesai, waktu digunakan untuk diskusi dan tanya jawab seputar ecoprint. Peserta sangat antusias dalam sesi tanya jawab ini, karena banyak sekali pertanyaan pertanyaan yang dilontarkan oleh para peserta kepada tutor. Mulai dari jenis kain apa yang bisa dipakai untuk ecoprint, treatment kain, jenis kain yang digunakan dan lain sebagainya.
Sesi yang paling menegangkan dalam pelatihan ini adalah saat membuka bundel kain ecoprint yang telah dikukus selama dua jam. Peserta harap harap cemas menunggu hasil cetakan daun di atas kain yang mereka buat. Alhamdulillah, peserta merasa senang dan bahagia karena hasil karya mereka bagus bagus, seperti yang disampaikan oleh Ikah, peserta dari perwakilan PRA Pabelan, yang juga anggota IGABA Mungkid. “Alhamdulillah, rasa deg degan sudah hilang setelah membuka kain ecoprint ternyata hasilnya terlihat cantik. Saya ingin bisa mengajari anak anak didik saya di sekolah,” kata Ikah.
Setelah pembukaan bundel ecoprint selesai, kegiatan pelatihan ecoprint MEK PCA Mungkid ditutup dengan pembuatan video dan sesi foto bersama peserta dengan hasil karya ecoprint masing masing.(/Tar/Suri)
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!