Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta Resmi Luncurkan Progam Studi Kedokteran
YOGYAKARTA – Dalam kegiatan Penguatan Kelembagaan Perguruan Tinggi Muhammadiyah ‘Aisyiyah pada Selasa (23/7/24), Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta resmi meluncurkan program studi terbarunya yakni Program Studi Kedokteran. Hal ini berdasarkan Surat Keputusan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Nomor : 484/E/O/2024 tentang Izin Pembukaan Program Studi Kedokteran dan Program Pendidikan Profesi Dokter Program Profesi UNISA Yogyakarta.
SK Kemendikbudristek ini diberikan langsung oleh Abdul Haris selaku Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi di Convention Hall Masjid Walidah Dahlan Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta. “Apresiasi dan penghargaan, juga terimakasi yang sebesarnya kepada persyarikatan Muhammadiyah atas konsistensi, dedikasi, kontribusi dalam mengikhtiarkan cita-cita kemerdekaan yakni mencerdaskan kehidupan umat dan bangsa,” ujar Haris. Menurutnya momen hari ini juga adalah pembuktian pencapaian yang nyata dari persyarikatan Muhammadiyah yang telah berhasil memperkuat kelembagaan pendidikan Muhammadiyah.
“Pada pagi hari ini Persyarikatan Muhammadiyah sekaligus akan mendapatkan ijin dan amanah untuk penyelengaraan Prodi Kedokteran. Ini adalah upaya penguatan kelembagaan, transformasi tata kelola, dan penguatan potensi dalam meningkatkan kualitas mutu pendidkan Muhammadiyah,” ucapnya.
Dalam kesempatan tersebut Abdul Haris, selain menyampaikan SK Program Studi Kesehatan bagi UNISA Yogyakarta juga menyampaikan 5 SK penggabungan Perguruan Tinggi Persyarikatan Muhammadiyah yang menjadi Universitas. Yakni Universitas Muhammadiyah Tegal (penggabungan dari Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Muhammadiyah Tegal dan Politeknik Muhammadiyah Tegal), Universitas Muhammadiyah Kalianda (penggabungan dari Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH) Muhammadiyah Kalianda dan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Muhammadiyah Kalianda), Universitas Muhammadiyah Kuningan (penggabungan dari Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Muhammadiyah Kuningan dan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan(STIK) Muhammadiyah Kuningan), Universitas Muhammadiyah Ahmad Dahlan Cirebon (penggabungan dari Sekolah Tinggi Farmasi (STFM) Muhammadiyah Cirebon, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Ahmad Dahlan Cirebon, dan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Muhammadiyah Cirebon), dan Universitas Muhammadiyah Cileungsi (merupakan penggabungan perguruan tinggi Muhammadiyah Sekolah Tinggi Teknologi (STT) Muhammadiyah Cileungsi dan Akademi Kebidanan Bhakti Mitra Husada).
“Dengan penuh rasa bangga dan bahagia hari ini kami menyampaikan secara langsung 6 SK Kemendikbud Ristek yakni penggabungan perguruan tinggi menjadi 5 universitas dan pendirian Fakultas Kesehatan UNISA Yogyakarta. Kami berharap ijin ini mengandung amanah agar penggabungan Perguruan Tinggi Muhammadiyah ‘Aisyiyah menjadi wahana konsolidasi organisasi dalam menyelenggarakan Perguruan Tinggi yang menjunjung aksesibilitas, inklusivitas, kualitas, dan relevansi dalam menyiapkan generasi Indonesia yang unggul,” tegas Haris.
Rektor UNISA Yogyakarta, Warsiti dalam sambutannya menyampaikan bahwa UNISA Yogyakarta terus berupaya meningkatkan kualitas mutu pendidikan. UNISA Yogyakarta telah membuktikan perjuangannya menjadi kampus yang unggul. “Alhamdulillah UNISA Unggul dapat tercapai di awal 2024 dengan dukungan seluruh civitas dan juga berbagai pihak.”
Setelah unggul, Warsiti menyebut UNISA tidak berhenti akan tetapi kembali berproses untuk mengajukan Fakultas Kedokteran yang sudah pernah diajukan 2 tahun lalu. “Setelah diterimanya Akreditasi Unggul ini kami mengajukan kembali dan berharap agar SK Fakultas Kedokteran UNISA Yogyakarta dapat kami terima saat ini untuk kami jalankan dengan penuh tanggung jawab,” terang Warsiti.
Dengan diterimanya SK Fakultas Kedokteran ini Warsiti menyebut di depan sudah menanti perjuangan berat dan tantangan yang harus dihadapi untuk mengembangkan dan memberikan kualitas pendidikan yang terbaik. “Karena kita semua berfastabikhul khairot mengemban amanah pendidikan Muhammadiyah, semoga ini menjadi bagian dari peran dan ikhtiar kita dalam dunia pendidikan untuk ikut serta mencerdaskan kehidupan bangsa.”
Ketua Majelis Dikti Litbang PP Muhammadiyah, Bambang Setiaji menyampaikan selamat kepada UNISA Yogyakarta yang merupakan Universitas pertama yang dikelola organisasi perempuan yang memiliki Fakultas Kesehatan. Bambang juga mendorong seluruh Perguruan Tinggi Muhammadiyah ‘Aisyiyah dapat saling menguatkan dan tumbuh besar bersama. Hal inilah yang menjadi salah satu perhatian dari Majelis Dikti Litbang PP Muhammadiyah dan berikhtiar dengan berbagai cara agar dapat menguatkan Perguruan Tinggi yang masih harus terus dikembangkan. Menurutnya salah satu cara yang ditempuh Dikti Litbang adalah dengan menjalin kerjasama bisnis to bisnis dengan para aghniya.
Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir menyebut bahwa Muhammadiyah mampu memiliki Perguruan Tinggi, Rumah Sakit, dan amal usaha lain yang lahir dari perjuangan yang keras. “Itu smua kita bangun dengan etos kemajuan dan ini amanat untuk terus melakukan penguatan secara kolektif secara tersistem.” Haedar menekankan agar Perguruan Tinggi Muhammadiyah ‘Aisyiyah harus maju bersama dengan tersistem. “Kita harus membangun sistem yang terkonsolidasi dalam sistem yang integratif yang membuat maju bersama.”
Untuk UNISA Yogyakarta, Haedar mengapresiasi segala perjuangan dari jejak perjalanan panjang yang begitu gigih dan sabar. “Unisa sudah membuktikan itu. Dengan FK dan status Unggul ini kami percaya tidak asal dapat tetapi dengan perjuangan yang mandiri, tersistem, dan kompak UNISA akan maju lebih dari sekedar ini,” ujar Haedar. Haedar juga berharap Unisa Yogyakarta dapat menjadi pembina Unisa Surakarta dan Bandung, sehingga UNISA memiliki etos kemajuan yang sejajar bahkan melampaui Muhammadiyah. (Suri)