Inklusi ‘Aisyiyah Dorong Penyusunan Rencana Aksi Daerah Pencegahan Perkawinan Anak di Muna Barat
/0 Comments/in Berita /by Pimpinan Pusat 'AisyiyahRS PKU Bantul Kerahkan RS Lapangan dalam Geladi Internasional ARDEX 2023
/0 Comments/in Berita /by Pimpinan Pusat 'AisyiyahBANTUL – RS PKU Bantul kerahkan RS Lapangan dalam ajang internasional ARDEX 2023 yang diselenggarakan di Komplek Stadion Sultang Agung Bantul Yogyakarta sejak 31 Juli 2023. ASEAN Disaster Emergency Response Simulation Exercise 2023 (ARDEX-23) Latihan penanggulangan bencana untuk negara-negara ASEAN ini memiliki fokus kegiatan untuk mempersiapkan Emergency Medical Team (EMT) dan Urban Search and Rescue (USAR) yang akan melakukan simulasi pada geladi lapangan pada 3 Agustus 2023.
BNPB bersama ASEAN Coordinating Center For Humanitarian Asssitance on Disaster Management (AHA Center) memilih Kabupaten Bantul sebagai lokasi pelaksanaan ARDEX 2023 sebagai bagian dari uji respon kesiapsiagaan pemerintah terhadap kejadian bencana khususnya dalam rantai komando penanganan darurat. “Kegiatan simulasi bencana tingkat ASEAN ini akan menjadi wahana belajar jajaran terkait di Kabupaten Bantul dan Pemerintah DIY sekaligus media evaluasi kebijakan, strategi serta tindakan operasional di lapangan saat tanggal darurat terkusus Emergency Medical Team (EMT) . Dukungan dari multi pihak sangat bermanfaat bagi kesuksesan latihan bersama ini, termasuk Tim Field Hospital RS PKU Muh Bantul yang tergabung dalam EMT dibawah koordinasi Kementrian Kesehatan Puskris di level Pusat dan Dinas Kesehatan di Level Daerah, disampaikan Kheriawan Kapusdiklat PB BNPB.
Berbagai peralatan yang disiapkan meliputi tenda Pos Pendamping Nasional, tenda pengungsi, rumah sakit lapangan, mobil komunikasi, mobil damkar dan sebagainya. RS PKU Muhammadiyah Bantul Yogyakarta yang telah menjadi Rumah Siaga Bencana sejak 2008 dalam program HCPDM (Hospital & Community Preparadness For Disaster Manajement) mengerahkan ini. Keterlibatan aktif RS PKU Bantul merupakan wujud dari pelaksanaan visi RS sebagai institusi kesehatan yang berkemajuan dan mampu bersaing di era kompetitif global. RS Lapangan lengkap, mulai dari tenda komando, tenda Triase dan Emergency Room, Tenda Perawatan Pasien, Tenda Tindakan dan Laboratorium, Tenda Kamar Jenazah, 1 unit Ambulans Logistik, 1 Ambulans Disaster, 1 Ambulans Motor Trail dan personil lengkap terdiri dokter spesialis anestesi dan kebencanaan, dokter umum triase, perawat Gawat Darurat, Perawat Intensive Care, Bidan, Apoteker dan Surveilance/Data Rekam Medis. Selain itu peralatan yang dikerahkan berupa 1 unit ventilator, 1 unit troly emergency, 30 bed, 20 oksigen concentrator, 1 unit minor operasi lengkap, internet dan perlengkapan IT serta survival medical kit lengkap Keterlibatan aktif ini merupakan ajang bagi civitas hispitalia untuk meningkatkan pengalaman di level internasional bersama 10 negara lainnya dan belajar penanganan kebencanaan secara lebih komprehensif dibawah koordiasi MDMC (Muhammadiyah Disaster Manajemen Center) ujar dokter Nurcholid Umam Spesialis Anak Direktur Utama RS PKU Muhammadiyah Bantul. .
Sementara Budi Setiawan Ketua Lembaga Resiliensi PP Muhammadiyah – MDMC menyampaikan Lembaga Resiliensi Bencana PP Muhammadiyah – MDMC menyambut antusias ASEAN Disaster Emergency Response Simulation Exercise 2023 (ARDEX-23) yg diselenggarakan di Kab. Bantul Yogyakarta. Latihan berupa TTX dan FTX ini sangat penting bagi kolaborasi bersama dalam mitigasi bencana dan membangun kesiapsiagaan bencana multi sektor dan multi negara. Melalui Tim RS Lapangan PKU Muhammadiyah Bantul sebagai reperesentasi MDMC dalam Tim EMT yang dikoordinasikan oleh puskris kemenkes dan dinkes kota bantul serta propinsi DIY , kita berharap latihan ini sukses merajut kebersamaan dalam One Aseaan one Respons
PW Muhammadiyah DIY Selenggarakan Dialog IDIOPOLITOR
/0 Comments/in Berita /by Pimpinan Pusat 'AisyiyahYOGYAKARTA – Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DI Yogyakarta menggelar Dialog Ideopolitor. Dialog Ideopolitor tersebut diselenggarakan pada Ahad 19 Muharram 1445 H/6 Agustus 2023 bertempat di Gedung AR Fachruddin B Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Kegiatan ini diselenggarakan untuk penyegaran ideologi, pemahaman dinamika politik nasional dan global, serta penguatan manajemen organisasi dan kepemimpinan Muhammadiyah.
Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah DIY, Ikhwan Ahada menyampaikan bahwa kegiatan ideopolitor ini merupakan salah satu wahana peneguhan komitmen ideologi peneguhan sikap politik dan sekaligus peneguhan sikap dalam berorganisasi bagaimana cara mengelola persyarikatan di lingkungan Muhammadiyah dan Aisyiyah DI Yogyakarta. Melalui Tema yang diangkat, Ikhwan berkeyakinan bahwa semua tidak akan tercapai apabila tanpa melakukan sinergi kohesi dan kolaborasi. “Kedepan PWM DIY akan menindaklanjuti kegiatan ideopolitor bagi cabang dan ranting.” Tutur Ikhwan, Lebih lanjut ikhwan menyampaikan bahwa usaha tersebut diharapkan sesuai dengan kepribadian Muhammadiyah ke-9 yakni Membantu pemerintah serta bekerjasama dengan golongan lain dalam memelihara dan membangun Negara untuk mencapai masyarakat adil dan makmur yang diridlai Allah SWT.
Hadir juga pada kesempatan tersebut Prof Dr Haedar Nashir Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Dalam kesempatan tersebut Haedar menjelaskan 3 Aspek penting yakni ideologi, politik dan Organisasi agar dapat dipahami dan diaktualisasikan dalam usaha mewujudkan Muhammadiyah khususnya DIY yang unggul dan Berkemajuan.
Sementara Rektor Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Gunawan selaku tuan rumah pelaksanaan menyambut baik atas diselenggarakannya agenda penting PWM Muhammadiyah DIY tersebut. Beliau juga menyampaikan siap mensukseskan agenda PWM DIY untuk memperkuat Idiologi, Politik dan penguatan organsiasi.
Kegiatan yang berlangsung dari pagi hingga sore hari tersebut diikuti sejumlah 215 peserta yang terdiri dari Anggota Pleno Pimpinan Wilayah Muhammadiyah dan Aisyiyah DI Yogyakarta, Anggota Pleno Pimpinan Daerah Muhammadiyah se-DIY, Pimpinan Harian PDA Se- DIY, Perwakilan Majelis & Lembaga PWM DIY dan Perwakilan Ortom tingkat Wilayah.
69 Mahasiswa Ikuti Seleksi Wawancara Beasiswa Sang Surya Lazismu DIY
/0 Comments/in Berita /by Pimpinan Pusat 'AisyiyahYOGYAKARTA – Sebanyak 69 dari 102 mahasiswa lolos administrasi calon penerima beasiswa Sang Surya Lazismu DIY, mengikuti seleksi wawancara yang berlangsung di Gedung Muhammadiyah DIY. Dalam kegiatan yang berlangsung Rabu (9/8) ini LazisMu DIY berkomitmen memberikan dua jenis beasiswa yakni beasiswa dhuafa dan beasiswa kader
Pelaksanaan proses wawancara melibatkan pimpinan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DIY, dari unsur Badan Pengurus Lazismu DIY, wakil ketua PWM DIY dan Majelis Pembinaan Kader dan Sumber Daya Insani (MPKSDI) PWM DIY berlangsung selama satu hari.
Terdiri dari 32 mahasiswa jalur beasiswa dhuafa dan 37 mahasiswa jalur beasiswa kader. “Sebanyak 69 calon penerima beasiswa program beasiswa sang surya, nantinya akan dipilih melalui seleksi wawancara dan dibantu biaya SPP full selama satu tahun atau dua semester.” Kata Jefree Fahana ketua Lazismu DIY
Program beasiswa Sang Surya Lazismu DIY merupakan program membantu mahasiswa dalam pembiayaan kuliah selama satu tahun atau dua semester, dari mahasiswa yang berkuliah di lingkup wilayah Yogyakarta, baik dari Perguruan Tinggi Negeri (PTN) maupun Swasta (PTS)
Melalui berbagai tahapan dari pendaftaran, seleksi administrasi, kemudian seleksi wawancara. Selanjutnya hasil akhir yang akan diumumkan pada bulan Agustus ini. Dari hasil penerima beasiswa nantinya akan menjadi relawan Lazismu DIY selama satu tahun sebagai komitmen kontribusi kepada Lazismu DIY
Sebelumnya pada program beasiswa Sang Surya 2022, telah menerima tujuh mahasiswa dengan diberikan biaya kuliah selama dua semester dan menjalankan menjadi relawan Lazismu selama satu tahun, dan diberikan pelatihan-pelatihan yang diadakan oleh Lazismu DIY , Kata Rizal Bidang Program Lazismu DIY
Gunakan Teknologi Terbaruz LSB Muhammadiyah Siap Produksi Film Ir. H. Juanda Pemersatu Laut Indonesia
/0 Comments/in Berita /by Pimpinan Pusat 'AisyiyahYOGYAKARTA – Siapa yang tidak pernah mendengar nama Djuanda? Nama ini terpampang sebagai nama bandar udara, nama jalan, nama bendungan, nama taman hutan raya, hingga gambaran sosoknya tercetak di lembaran uang 50 ribu rupiah. Tetapi apakah kita mengetahui kisahnya? Bahwa tokoh bangsa ini adalah seorang kader Muhammadiyah yang kemudian berperan dalam mempersatukan bangsa Indonesia melalui laut.
Oleh karena itu Lembaga Seni Budaya (LSB) Pimpinan Pusat Muhammadiyah berinisiatif untuk mengangkat sosok Ir.H.Juanda dalam sebuah film “Ir. H. Juanda Pemersatu Laut Indonesia” yang bekerjasama dengan Mixpro dan Bank BCA.
Ketua LSB, Gunawan Budiyanto menyebutkan sosok Juanda adalah sosok yang dekat dengan dunia pendidikan. Bahkan Juanda pernah menjadi Kepala Sekolah SMA Muhammadiyah di Jakarta. Akan tetapi Juanda dipercaya oleh Presiden RI Pertama, Ir. Soekarno untuk menjadi Menteri Perhubungan.
“Pada masa kemerdekaan, Ir. Soekarno paham bagaimana sulitnya menyatukan negara kepulauan akan tetapi wawasan kebangsaan yang didampaikan Ir. H. Juanda ini membahana, bagaimana menomorsatukan tujuan bangsa.”
Deklarasi Juanda disebut Gunawan menjadi kunci dari kedaulatan kelautan Indonesia dan mempersatukan bangsa. “Oleh karena itu masyarakat Indonesia khususnya warga Muhammadiyah harus bangga akan sosok pahlawan Ir. H. Juanda.”
Direktur Corporate Bank BCA, Widodo Mulyono menyebut bahwa BCA sepakat untuk mendukung dibuatnya film Ir. H. Juanda ini karena sosoknya penting untuk diketahui oleh semua.
“Bagaimana seorang tokoh besar pada masanya sudah membuat Indonesia melalui wilayah lautnya menjadi seperti hari ini,” ujarnya.
Informasi ini menurut Widodo harus diketahui oleh generasi muda dan dikemas dengan cara yang menarik. “Anak-anak harus paham tentang sejarah, bahwa Indonesia tidak bisa seperti hari ini jika tidak ada tokoh-tokoh founding father kita, salah satunya Ir.H.Juanda.”
Andika Prabangkara dari MixPro menyebutkan bahwa persiapan pembuatan film ini dilakukan hampir selama dua tahun. “Hampir dua tahun yang lalu saya ditunjuk sebagai produser film. Dan selama dua tahun ini kami berjuang ingin menulis dan memfilmkan Ir.H.Juanda.”
Mixpro sendiri sudah memproduksi tiga film sejarah Muhammadiyah ‘Aisyiyah yakni 20, kedua Sembilan Putri, ketiga Dua ulama,
Persiapan pembuatan film Juanda ini diakui Andika penuh dengan perjuangan akan tetapi sejarah Juanda ini membuat timnya tetap bertekad memproduksinya. “Kenapa kita tetap nekad karena tonggak NKRI ada Sumpah Pemuda, Proklamasi, dan Deklarasi Juanda, dan tidak semua orang tahu pemersatu laut Indonesia adalah Juanda. Laut Indonesia yang dulunya hanya 2 mill menjadi 12 mill.”
Pembuatan film yang dimulai bulan September ini disebut Andika mengusung teknologi perfilman tercanggih yang ada saat ini yakni unreal enggine. Dengan konsep film konvensional, Andika menyebut beberapa lokasi yang ingin diangkat dalam film sangat sulit untuk dapat dijangkau oleh karena itu teknologi unreal enggine dimanfaatkan.
Gedung-gedung seperti pertemuan PBB sudah dibuat oleh timnya dalam versi unreal. Proses pembuatan film yang rumit ini disebut Andika menyebabkan harus dilakukan pergantian sutradara hingga tiga kali karena tidak semua sutradara paham tentang teknologi tersebut. Selain itu teknologi suara yang digunakan juga versi tertinggi yakni Dobly Utmost yang semuanya dikerjakan di studio di Yogyakarta. “Insya Allah ini akan jauh lebih bagus karena ini teknologi tertinggi yang ada dan kita sudah menggunakan teknologi tersebut,” terangnya
Lebih lanjut, film Juanda ini juga melibatkan banyak komponen Muhammadiyah. Seperti musik yang dipercayakan kepada Adi Jikustik yang juga merupakan cucu K.H. Ahmad Dahlan. Juga melakukan kolaborasi dengan orkestra Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY). Kemudian tim juga melibatkan 6 SMK dan teman-teman perfilman UMY. “Selain kita transfer ilmu karena ini teknologi baru, mereka bisa mengembangkan ilmu ini di post masing-masing.”
Oleh karena melibatkan banyak komponen Muhammadiyah maka Andika menyebut film Ir. H. Juanda ini adalah oleh Muhammadiyah untuk Muhammadiyah
Andika berharap di akhir tahun, film Juanda ini dapat disaksikan dibioskop CGV di seluru Indonesia dan selain itu juga timnya akan menggelar pop up cinema sehingga bisa disaksikan oleh seluruh masyarakat Indonesia.
Irwan Akib, Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyebutkan bahwa jika sejarah Juanda ditulis dalam bentuk buku, ia yakin bukunya akan tebal akan tetapi kemungkinan hanya akan masuk rak buku dan tidak dibaca terutama oleh anak-anak generasi bangsa. “Tetapi hadir dalam bentuk film nanti tentu akan memasyarakat dan lebih bisa dipahami dengan baik khususnya oleh generasi muda kita. Termasuk saya, yang saya bayangkan dulu Juanda adalah Surabaya dan Bandar Udara ternyata justru lautlah yang membuatnya dikenang, inilah yang tidak diketahui dengan baik anak-anak kita,” ujar Irwan.
Disampaikan Akib, bahwa tanpa kehadiran Deklarasi Juanda, luas laut Indonesia tidak jelas karena hanya dibatasi pulau-pulau. “Ini sebuah hal yang sangat penting untuk dipahami generasi muda kita, Deklarasi Juanda menjadikan Indonesia negara kepulauan dengan batasan yang jelas.”
Sosok Juanda disebut Akib adalah salah satu tokoh Muhammadiyah seperti Soekarno yang sebenarnya adalah seorang pendidik yang memiliki keterpanggilan hati untuk bangsa. Oleh karena itu menurutnya kehadiran Muhammadiyah dan kader-kadernya adalah untuk kepentingan bangsa. “Muhammadiyah hadir bukan untuk Muhammadiyah tetapi untuk kepentingan kemanusiaan, bangsa,dan negara. Tahap perjuangan negara kita tidak pernah terlepas dari tokoh-tokoh Muhammadiyah,” ujarnya.
Pembuatan film Ir.H.Juanda ini menurut Akib adalah hal positif untuk kepentingan bangsa. “Apa yang dilakukan ini suatu hal positif untuk kepentingan bangsa kita karena sejarah memberikan pandangan kepada kita bagaimana masa lalu dilakukan untuk kepentingan masa depan. Sejarah bukan nostalgia semata tetapi ada pengetahuan yang harus kita petik.”
Jalin Kerjasama, ‘Aisyiyah dan BKKBN Perkuat Komitmen Penurunan Angka Stunting
/0 Comments/in Berita /by Pimpinan Pusat 'AisyiyahYOGYAKARTA – Dalam upaya mempercepat penurunan angka stunting di Indonesia, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menggandeng ‘Aisyiyah untuk implementasi program pembangunan keluarga, kependudukan, dan keluarga berencana (Bangga Kencana) serta percepatan penurunan stunting.
Wamenkes RI : ‘Aisyiyah Turut Berkontribusi dalam Transformasi Kesehatan Indonesia
/0 Comments/in Berita /by Pimpinan Pusat 'Aisyiyah
YOGYAKARTA – “’Aisyiyah yang memiliki 18 Rumah Sakit dan 45 Klinik telah turut berkontribusi dalam transformasi kesehatan di Indonesia.” Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Dante Saksono Harbuwono saat berbicara di Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Majelis Kesehatan, Majelis Pendidikan Tinggi, dan Lembaga Penelitian dan Pengembangan ‘Aisyiyah Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah pada Jum’at (4/8/23).
Dalam acara yang berlangsung di Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta ini Dante menjelaskan mengenai enam pilar transformasi sistem kesehatan di Indonesia untuk menjawab berbagai permasalahan yang terjadi di Indonesia. Dante mendorong berdirinya Rumah Sakit maupun klinik ‘Aisyiyah di berbagai lokasi. Hal ini dikarenakan masih kurangnya akses ke layanan primer. “Dari 273,5 juta penduduk, hanya ada 10.000 puskesmas, ini tidak cukup untuk mengakses layanan primer di bidang kesehatan,” ujar Dante.
Wamenkes juga mendorong dibukanya fakultas-fakultas kesehatan di Universitas ‘Aisyiyah. Hal ini dikarenakan masih kurangnya SDM kesehatan yang masih kurang dan tidak merata. “Harusnya 1 dokter untuk seribu penduduk, di kita 0.47 dokter per 1000 penduduk.” Data ini jauh dari rata-rata dunia yakni 1,76 dokter per 1000 penduduk.
Menurut Dante, saat ini dengan jumlah dokter umum di Indonesia sebanyak 144 ribu orang, maka dibutuhkan 172ribu orang. “Jumlah lulusan dokter dua belas ribu setiap tahun, maka kalau kita tidak melakukan transformasi kesehatan di bidang SDM ini maka butuh waktu 10-12 tahun untuk mencukupi tenaga kesehatan di seluruh Indonesia.,” terangnya.
Salah satu upaya yang ditempuh Kementerian Kesehatan untuk meningkatkan ketersediaan dokter adalah dengan menyiapkan 2500 beasiswa pendidikan bagi tenaga kesehatan. “Tahun lalu ada 1000 beasiswa, baru tercapai 600, ‘Aisyiyah juga boleh untuk mengajukan LPDP tinggal digunakan sehingga bisa mendidik tenaga spesialis atau alih jenjang yang lebih tinggi.”
Penguatan upaya preventif juga disebut Dante menjadi salah satu transformasi kesehatan yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan RI. “Penguatan upaya preventif di layanan primer dilakukan agar kita tidak mengalami pembiayaan yang besar. Preventif menjadi modal utama,” tegasnya. Dante mencontohkan, jika sebelumnya terdapat 11 imunisasi rutin, maka dalam transformasi kesehatan ini terdapat 14 imunisasi rutin yakni vaksinasi HVP sebagai vaksin bagi pencegahan kanker serviks.
“Kanker serviks merupakan penyebab kematian nomor dua setelah kanker payudara dan ini bisa dicegah dengan vaksinasi pada anak sekolah kelas 5 dan 6.” Selain itu juga Rotavirus Vaksin yang ditujukan untuk mencegah diare pada balita. Hal ini karena diare menjadi penyebab kematian yang besar pada bayi. Kemudian dan Pneumonia Vaksin yang diberikan kepada anak supaya tidak terkena infeksi paru-paru.
Kegiatan preventif lain adalah terkait screening penyakit yang diupayakan oleh Kementerian Kesehatan untuk dapat ditanggung oleh BPJS. “Kita sedang negosiasi dengan BPJS supaya pemeriksaan screening ini bisa ditanggung oleh BPJS sehingga BPJS bisa menanggung biaya medical checkup bagi kelompok risiko tinggi dan juga bagi para peserta BPJS karena dengan medical checkup kita tahu dengan stadium dini yang bisa kita obati sebelum terjadi komplikasi,” paparnya.
Meningkatkan Kesehatan Ibu dan Anak juga menjadi perhatian Kementerian Kesehatan dimana dalam transformasi sistem kesehatan sudah dirancang bahwa pemeriksaan kehamilan (ANC) dari 4 kali menjadi 6 kali dan dua kali USG dengan dokter pada trimester 1 dan 2. Kementerian Kesehatan disebut Dante akan meningkatkan layanan di fasilitas kesehatan terdekat seperti puskesmas dengan menyediakan peralatan USG. “Kematian ibu hamil kebanyakan terjadi karena pendarahan dan infeksi yang terlambat dirujuk di rumah sakit. Jika dengan USG di Puskesmas dapat diketahui lebih awal kondisi kehamilan yang berisiko maka persalinannya tidak perlu dilakukan di Puskesmas tetapi bisa di rencanakan lebih awal di RS, sehingga AKI kita targetkan turun 70/100.000 kelahiran hidup.”
Transformasi kesehatan ini disampaikan Dante membutuhkan peran serta berbagai pihak. “Transformasi Kesehatan ini tidak mampu diselesaikan Kemenkes saja, perlu pelibatan lintas sektor, Kementerian dan Lembaga terkait, LSM, dan sektor swasta, termasuk juga ‘Aisyiyah ini sehingga ‘Aisyiyah sebagai salah satu orgaisasi dan gerakan perempuan dapat melakukan peran dalam mewujudkan dan membantu transformasi kesehatan di berbagai bidang.”
Ketua Umum Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah, Salmah Orbayinah menyebut komitmen ‘Aisyiyah untuk melaksanakan dakwah kesehatan di berbagai sektor. “Beberapa hal yang sudah dilakukan dan akan terus dilakukan adalah mendirikan Program Studi Bidang Ilmu Kesehatan. Kini Alhamdulillah sudah memiliki 3 UNISA dan 7 Peguruan Tinggi dimana semuanya sudah menghasikkan alumni yang berdiaspora ke seluruh negeri dan banyak berkiprah di banyak tempat di tanah air,” ujarnya.
Salmah berharap akan semakin banyak lagi lulusan tenaga kesehatan termasuk dokter dari Universitas ‘Aisyiyah. “Sehingga akan menambah jumlah dokter di Indonesia karana sesungguhnya jumlah dokter di Indonesia masih sangat kurang. Sehingga ‘Aisyiyah Muhammadiiyah bisa betul-betul mensupport kebutuhan tenaga kesehatan yang dibutuhkan masyarakat,” terang Salmah.
Gerak dakwah ‘Aisyiyah yang berkontribusi dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat ini juga disampaikan oleh Rektor Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta, Warsiti. Unisa Yogyakarta adalah satu dari sepuluh Perguruan Tinggi ‘Aisyiyah di mana UNISA Yogyakarta merupakan Perguruan Tinggi Swasta pertama di Indonesia yang didirikan oleh ‘Aisyiyah. “Unisa Yogyakarta bertransformasi dan berkembangan menjadi Pendidikan Tinggi kesehatan sejak 32 tahun yang lalu dan di tahun 2015 menduduki sebagai sekolah tinggi kesehatan terbaik di Indonesia,” terang Warsiti.
Kiprah UNISA Yogyakarta disebut Warsiti tidak bisa dilepaskan dari kiprah ‘Aisyiyah sebagai sebuah organisasi perempuan besar yang telah menunjukkan karya nyata dalam bidang kesehatan, pendidikan, sosial, ekonomi dan pemberdayaan masyarakat. “Hadirnya UNISA Yogyakarta merupakan bentuk penegasan Pergerakan ‘Aisyiyah dalam berkontribusi pada penyelesaian persoalan bangsa dengan memberdayakan masyarakat melalui pendidikan tinggi.”
Upaya untuk berkontribusi bagi peningkatan derajat kesehatan masyarakat Indonesia terus dilakukan oleh UNISA Yogyakarta. “Kami terus mengikhtiarkan berbagai program pengembangan baik melalui kelembagaan maupun SDM nya. Saat ini kami juga sedang berikhtiar untuk membuka Fakultas Kedokteran selain program paska sarjana.” (Suri)
Gelar Musycab, 6 Isu Kemanusiaan Menjadi Prioritas Muhammadiyah ‘Aisyiyah Jetis
/0 Comments/in Berita /by Pimpinan Pusat 'AisyiyahBANTUL – Bertempat di Gedung TPA Al Makmur Sumberagung Jetis Bantul Yogyakarta, Pimpinan Cabang Muhammadiyah dan Pimpinan Cabang Aisyiyah Jetis menyelenggarakan Musyawarah Cabang (Musycab) Kapanewon Jetis Bantul pada Ahad, (30/7/23). Turut hadir dalam pembukaan musycab kali ini, Wakil ketua PDM Kab Bantul Totok Sudarto, Wakil Ketua PDA Kab Bantul Murniati, Panewu (Camat ) Jetis Anwar Nur Fahrudin beserta Kapolsek, Danramil dan segenap PCM & PCA Jetis.
Musyawarah Cabang Muhammadiyah & Aisyiyah kali ini dalam pemilihan Anggota PCM & PCA menggunakan E-Voting. Penggunaan E-Voting ini dinilai lebih efektif dan efisien serta penuh dengan semangat berkemajuan daripada menggunakan secara konvensional. Adapun hasil rapat anggota PCM & PCA terpilih ketua PCM Jetis Endro Suwarno , Sekretaris PCM Jetis Haryy Susanto dan Ketua PCA Jetis Wartiyah, dan Sekretaris PCA Sri Pujilestari.
Ketua PCM terpilih Endro Suwarno mengatakan dalam pidatonya, 6 isu kemanusiaan yang menjadi gagasan program 5 tahun kedepan adalah :
1. Keterlibatan Muhammadiyah Jetis dalam pengentasan Kemiskinan di kapanewon jetis bantul secara khusus dan kabupaten bantul secara umum.
2. Terlibat dalam usaha usaha Peningkatan Gizi Anak dalam program pencegahan dan penanggulangan stunting
3. Pelayanan terhadap usia lanjut baik kesehatan, sosial dan lingkungan secara partisipasif.
4. Melakukan pemberdayaan pada usia produktif, mengingat meningktanya pengangguran usia produktif.
5. Pemberdayaan masyarakat melalui usaha usaha mikro / umkm.
6. Pengelolaan sampah yang teritegrasi bersama lembaga dan instansi terkait.
Sedangkan Syaebani Wakil Ketua PDM Kab Bantul dalam arahanya di akhir musycab menyampaikan pesan agar pimpinan terpilih baik PCM maupun PCA segera melaksanakan rapar kerja pimpinan untuk merumuskan program kerja dan agenda organisasi. 13 pimpinan PCM dan 7 pimpinan PCA agar solid mengemban amanah persyarikatan cabang secara kolektif dan kolegial agar mampu memenuhi kebutuhan ummat dan tantangan jaman.
Menutup Rakernas MPM Muhammadiyah, Menko PMK Apresiasi Kiprah Pemberdayaan
/0 Comments/in Berita /by Pimpinan Pusat 'AisyiyahPURWOKERTO – Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) Pimpinan Pusat Muhammadiyah ditutup secara resmi oleh Menteri Koordinator Pembangun Manusia dan Kebudayaan (PMK) RI, Muhadjir Effendy. Rakernas yang telah berjalan selama dua hari tersebut ditutup pada Minggu (30/7) di Auditorium Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP).
Dalam pidato penutupan tersebut, Muhadjir menyampaikan apresiasi terhadap kerja keras MPM yang konsisten melakukan pemberdayaan di berbagai wilayah, yang juga menurutnya sekaligus menjadi dakwah dan ibadah kepada masyarakat.
“Inilah salah satu kekuatan (MPM) yaitu usaha keras kita atas pengabdian terbaik kita melalui MPM ini sekaligus sebagai bentuk ibadah kepada Allah,” lanjut Muhadjir.
Muhadjir juga menambahkan bahwa Pemerintah terbuka dan bersedia untuk menjalin kerja sama dengan MPM. “Kita memiliki kesamaan sasaran dan tujuan, terutama kepada mereka yang Kurang beruntung, seperti yang berada di garis kemiskinan,” tutup Muhadjir.
Agenda penutupan Rakernas ini juga turut ditutup oleh sambutan dan penyampaian hasil Rakernas oleh Ketua MPM PP Muhammadiyah M Nurul Yamin, dan Wakil Rektor II UMP Ikshan Mujahid
Alamat
Jl. KH. Ahmad Dahlan Nomor 32, 55161, Yogyakarta
Telp/Fax: 0274-562171 | 0274-540009
Jl. Menteng Raya No. 62, 10340, Jakarta Pusat
Telp/Faks: 021-3918318
Jl. Gandaria I/1, Kebayoran Baru, 12140, Jakarta Selatan
Telp/Faks: 021-7260492