Semarak Muktamar 48, 12.000 lebih Warga Muhammadiyah Ikuti Jalan Sehat PDM PDA Sleman dan UNISA
/0 Comments/in Berita /by Pimpinan Pusat 'AisyiyahKerjasama MEK PP ‘Aisyiyah dan Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Tingkatkan Kapasitas Pelaku Usaha Perempuan
/0 Comments/in Berita /by Pimpinan Pusat 'AisyiyahPimpinan Pusat ‘Aisyiyah Majelis Ekonomi dan Ketenagakerjaan (MEK PP ‘Aisyiyah) bekerjasama dengan Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja melakukan Pelatihan Baking dan Pastry bagi 105 pelaku usaha kuliner dampingan ‘Aisyiyah. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka memberikan manfaat program Kartu Prakerja secara lebih luas yakni dengan meningkatkan ketrampilan serta membantu upaya pemberdayaan perempuan yang dilakukan ‘Aisyiyah. MEK Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah sendiri telah aktif terlibat dalam sosialisasi dan pendampingan Program Kartu Prakerja bagi anggota ‘Aisyiyah di seluruh Indonesia.
Dalam kegiatan Mini Temu Raya Alumni Kartu Prakerja yang merupakan pembukaan dari rangkaian kegiatan pelatihan ini, Dedi Nur Cahyanto, Chief of Staff Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja sangat mengapresiasi kerjasama yang telah terjalin dengan ‘Aisyiyah. “Kerjasama yang baik antara ‘Aisyiyah dengan Kartu Prakerja alhamdulillah dapat dilakukan, dan pelatihan membuat pastry & bakery ini sebagai inisiasi untuk ibu-ibu anggota ‘Aisyiyah agar berkesempatan mendapatkan pelatihan langsung dari Kartu Prakerja yang disupport oleh Lembaga Pelatihan Baking World,” ujarnya pada Sabtu (15/10/22).
Dalam kegiatan yang berlangsung di Bima Hall, Jogja Expo Center (JEC) ini, Ketua Pimpinan Pusat’Aisyiyah yang membidangi MEK PP ‘Aisyiyah, Latifah Iskandar sangat mendukung kegiatan pelatihan yang dilakukan. “Kegiatan pelatihan ini juga menunjukkan kuatnya jejaring ‘Aisyiyah dengan pemerintah dan dunia usaha,” terangnya.
Dalam sambutannya Latifah menyebut bahwa seluruh umat Muslim haruslah beribadah dan juga bekerja. Kesempatan bekerja ini terbuka untuk semua, baik laki-laki maupun perempuan. “Dalam agama Islam diperintahkan untuk beribadah, salah satu wujudnya adalah bekerja. Tidak dibatasi laki-laki atau perempuan, semua harus beribadah atau bekerja.” Oleh karena itu menurutnya ‘Aisyiyah melalui MEK terus melakukan pendampingan dan peningkatan kapasitas para perempuan termasuk perempuan pelaku usaha.
Melalui kegiatan pelatihan ini Latifah menyebut merupakan salah satu cara untuk meningkatkan kapasitas pelaku usaha kuliner yang menjadi dampingan ‘Aisyiyah. Peningkatan kapasitas penting dilakukan karena persaingan usaha kuliner semakin ketat. “Juga dituntunkan oleh Nabi Muhammad bahwa bagi umat Muslim, hari ini harus lebih baik dari hari kemarin supaya menjadi orang yang beruntung,” terangnya. Dalam kesempatan tersebut Latifah juga mendorong para pelaku usaha untuk dapat meningkatkan jejaring dengan konsep silaturahim untuk dapat memperkuat dan memperluas usahanya.
Pelatihan baking dan pastry bagi 105 pelaku usaha kuliner dampingan ‘Aisyiyah ini kemudian dilaksanakan pada Minggu hingga Senin (16-17 Oktober 2022) di kantor Baking World cabang Yogyakarta. Ni’mah Af ‘Idati dari MEK PP ‘Aisyiyah menyebutkan bahwa Baking World menjadi vendor yang paling diminati dalam kegiatan Kartu Prakerja. Bahkan banyak yang menjadi wirausaha setelah mengikuti berbagai pelatihan dari Baking World melalui Kartu Prakerja. (Suri)
Ketum PP ‘Aisyiyah Beri Dukungan Keberangkatan Lima Srikandi ‘Aisyiyah Sebagai Tim EMT ke Pakistan
/0 Comments/in Berita /by Pimpinan Pusat 'AisyiyahTurut berkontribusi bagi penanganan darurat bencana banjir di Pakistan, Muhammadiyah melalui Emergency Medical Team (EMT) kirimkan lima personilnya. Tim EMT yang berada di bawah naungan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Pimpinan Pusat Muhammadiyah ini akan bergabung bersama 23 personil lainnya dari unsur Kemenkes, TNI dan Polri.
Seperti diketahui, banjir yang terjadi di Negara Pakistan sejak akhir Agustus lalu memberikan dampak yang signifikan terhadap masyarakat dan lingkungan. Dilansir dari Reuters, hingga hari ini terdapat 809.000 ha area tergenang banjir, 372.823 bangunan hancur, 33 juta orang terdampak, 7,9 jt orang mengungsi, 3.641 orang luka dan 1.700 orang dunia.
Rencananya Tim akan ditugaskan selama 28 hari, terhitung sejak tanggal 6 Oktober hingga 2 November 2022. Hal yang patut dibanggakan adalah bahwa tim medis yang dikirimkan oleh Muhammadiyah kali ini seluruh anggotanya adalah para perempuan tangguh.
Ketua Umum Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah memberikan apreasiasinya atas tugas yang di emban lima srikandi ‘Aisyiyah ini. Noordjannah Djohantini berkesempatan memberikan pengarahan langsung secara daring kepada lima anggota tim sebelum keberangkatan. Hadir pula NPC EMT Muhammadiyah International, Abdoel Malik Rizal; Koordinator Tim Eva Delsi; Anggota Tim, Aslinar; Siti Suryani; Titiek Ambarasari; serta supporting officer Nur Asiah.
Dalam penyampaiannya Noordjannah menuturkan bahwa Muhammadiyah memiliki pandangan yang sangat maju dalam konteks perempuan, bagaimana pandangan tentang perempuan dan bagaimana memberikan kesempatan untuk perempuan sebagaimana yang diberikan kepada laki-laki.
“Tentu dalam menjalankan tugas kemanusiaan ini nampaknya kita sangat maju dan jika hal tesebut tidak didasari keyakinan rasanya tentu tidak mudah, khususnya bagi orang terdekat dan keluarga. Namun karena ini misi kemanusiaan yang mulia, yang tentu dilandasi oleh nilai-nilai yang kita yakini bersama bahwa misi kemanusiaan itu begitu mulia,” ucap Noordjannah.
Ia juga menyampaikan bahwa misi kemanusiaan yang akan diemban keempat srikandi ini merupakan jihad. “Tim ini pastinya terlatih, memiliki kapasitas, pengalaman dan keyakinan yang kuat. Dan keyakinan ini yang menjadikan masing-masing anggota tim menjadi kuat untuk membawa nama harum Indonesia dalam misi kemanusiaan di Pakistan,” imbuhnya.
Di tengah-tengah pemaparannya Ketua Umum PP ‘Aisyiyah juga teringat kepada beberapa anggota tim yang dulu pada saat Respon Kemanusiaan di Bangladesh juga menjadi relawan bersama putranya, Nuha Aulia Rahman. “Kita (warga Indonesia) dikenal sebagai bangsa yang terbuka, silaturahimnya bagus. Apalagi Muhammadiyah, misi-misi kemanusiaannya sudah sangat bisa dipercaya. Meskipun kita tidak ada niatan untuk riya’ dan tetap tawadhu, tetapi masyarakat dapat melihat kita dari kerja-kerja kemanusiaan yang kita lakukan, dari seberapa dekat kita di hati mereka,” tegas Noordjannah.
Kemudian Noordjannah juga mengatakan bahwa pengalaman berharga ini akan menjadi “kekayaan”, tidak hanya bagi anggota tim yang ditugaskan melainkan juga menjadi “kekayaan” yang tak ternilai jika pengalaman tesebut disyiarkan secara luas.
“Saya mengharap betul pengalaman-pengalaman dari teman-teman yang ada dalam situasi-situasi penting, kritis dan juga memerlukan tangan-tangan yang halus, jiwa yang teduh, penting untuk disyiarkan bahwa betapa kehidupan kita menjadi sebuah kehidupan yang sangat bermakna,” ungkap Noordjannah.
Ketua Umum PP ‘Aisyiyah juga menyampaikan bahwa kerja-kerja kemanusiaan akan memperkuat jiwa irfani. “Jiwa irfani ini bisa ditumbuhkan melalui rasa empati, kemudian tidak semata-mata teks dalam memahami apa yang sedang terjadi dan dalam memahami nilai-nilai ajaran kita,” pungkasnya.
Di akhir Noordjannah menyampaikan bahwa tugas ini bukan merupakan tugas yang sederhana, ia juga mendoakan agar tim senantiasa dapat menjalankan tugas yang mulia dengan jiwa yang kuat. “Kita memohon bimbingan dari Allah. Mudah-mudahan diringankan, dimudahkan, dan mendapat perlindungan Allah. Dan nanti saudara-saudara kita di sana merasakan kebermanfaatan. Semoga keluarga senantiasa diberikan kesehatan oleh Allah Swt,” pungkasnya.
Abdoel Malik Rizal di awal acara juga menyampaikan kepada Ketua Umum PP ‘Aisyiyah bahwa diperkirakan pada Bulan November terdapat 7.500 perempuan Pakistan yang memasuki Hari Perkiraan Lahir (HPL). Sehingga hal tersebut juga menjadi salah satu perhatian bagi Tim dari Indonesia, khususnya delegasi Muhammadiyah. “Indonesia sebelumnya telah mengirimkan Tim Advance, yang di dalamnya terdapat Prof. Muhajir Effendy selaku Menko PMK Republik Indonesia. Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) di Islamabad juga telah mengirimkan bantuan kepada warga terdampak,” ucap Malik. (sumber : pwmjateng.com)
Semarak Muktamar PCA Sukajadi, Bagikan 300 Paket Sembako
/0 Comments/in Berita /by Pimpinan Pusat 'AisyiyahMelakukan aksi ta’awun menjadi salah satu kegiatan yang dilakukan Pimpinan Cabang ‘Aisyiyah Sukajadi (PCA Sukajadi) untuk songsong Muktamar 48 Muhammadiyah ‘Aisyiyah yang akan berlangsung November mendatang. Bekerjasama dengan LazisMu dan unsur AMM, PCA Sukajadi memberikan 300 paket sembako kepada warga yang berhak menerima di lingkungan Kecamatan Sukajadi pada Sabtu, (8/10/22).
Ketua PCA Sukajadi Cicih Aesih menyatakan, kegiatan ini bermaksud untuk menjalin silaturahim antara persyarikatan Muhammadiyah Sukajadi dengan warga sekitar dalam rangka meringankan beban hidup warga sekitar.
Cicih menjelaskan bahwa kegiatan tersebut adalah implementasi dari Q.S. al-Baqoroh ayah 267 yang menyeru untuk berbagi ke masyarakat yang membutuhkan. Sembako yang didapat berasal dari infaq para agnia, anggota, dan simpatisan Muhammadiyah se-Sukajadi.
“Kegiatan ini dilakukan secara skala besar karena adanya kenaikan BBM yang membuat kami harus membantu masyarakat yang kurang mampu dilingkungan sukajadi, sehingga kehadiran dakwah Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah dalam membantu masyarakat bisa hadir dan menjadi solusi ketika harga kebutuhan pokok melonjak tinggi,” ucap Cicih
‘Aisyiyah Tegal Kembangkan Kemandirian Wirausaha Muda Melalui Program SWA
/0 Comments/in Berita /by Pimpinan Pusat 'AisyiyahDalam rangka mencetak insan yang kreatif, produktif, inovatif dan mandiri yang dapat mencerahkan, Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah (PDA) Kabupaten Tegal selenggarakan program Sekolah Wirausaha ‘Aisyiyah (SWA). Program ini telah terlaksana hingga 3 angkatan dan telah diselenggarakan wisuda pada Ahad, (9/9) bertempat di Aula Gedung Dakwah ‘Aisyiyah.
Safuroh selaku ketua Majelis Ekonomi dan ketenagakerjaan (MEK) mengatakan bahwa dengan adanya program SWA merupakan bagian dari pemberdayaan perempuan. “Sekolah Wirausaha ‘Aisyiyah angkatan ke-3 ini difokuskan pada anak-anak Panti Asuhan Putri ‘Aisyiyah Kabupaten Tegal yang semuanya berjumlah 69 anak terdiri dari 3 panti, yakni Cabang Slawi, Margasari dan Karanganyar,” ungkapnya.
Memberikan pelatihan kepada peserta yang merupakan anak panti disebut Safuroh merupakan salah satu upaya untuk mencetak wirausaha muda ‘Aisyiyah. “Tentunya hal ini bertujuan untuk mencetak generasi Islami yang berguna bagi diri sendiri maupun orang lain. Di program SWA ini, peserta telah diberikan bekal selama 3 bulan, sejak bulan Agustus lalu.”
Adapun materi yang diajarkan dalam program SWA ialah perencanaan usaha (business plan), mind maping kewirausahaan, rencana dan strategi pemasaran, strategi pemasaran bagi UKM, marketing online, Ke-‘Aisyiyah-an, dan praktek keterampilan sesuai kearifan lokal.
Sementara itu ketua Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah (PDA) Kabupaten Tegal, Sri Purwaningsih mengungkapkan bahwa kemandirian harus dibangun sedini mungkin. “Dengan sasaran anak-anak panti putri harapannya bisa tumbuh kemandirian dan sekaligus kaderisasi ‘Aisyiyah di masa mendatang,” jelasnya.
Program SWA ini juga diapresiasi banyak pihak, mulai dari Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah (PWA) Jawa Tengah, Dinas Sosial Kabupaten Tegal, Dinas Koperasi Kabupaten Tegal, dan Forum Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA). Halimah selaku divisi Kewirausahaan Majelis Ekonomi dan Ketenagakerjaan PWA Jawa Tengah sangat mengapresiasi program SWA yang sasarannya generasi muda sekaligus pemberdayaan anak panti putri. “Bekal wirausaha harus dikuatkan agar bisa turut serta membangun Indonesia melalui wirausaha untuk kemandirian,” jelasnya.
Ia juga sangat berharap program SWA di Kabupaten Tegal ini bisa menjadi percontohan ‘Aisyiyah di Jawa Tengah sehingga tidak hanya mencetak wirausaha muda namun juga sekalian memberdayakan akan untuk memaksimalkan potensi yang ada. “Prosesi wisuda SWA ini tentu bukan akhir dari program, namun harus ada follow up keberlanjutan program setelah dinyatakan lulus di acara wisuda.”
Muhammad Jamil selaku Dinas Koperasi Kabupaten Tegal juga mengapresiasi program SWA. Ia berpesan bahwa tantangan wirausaha ke depan akan semakin kompleks. “Banyak usaha besar yang tersapu oleh kondisi zaman dengan kemajuan digital, maka seorang wirausaha harus terus berinovasi dan mengupgrade ilmu bisnisnya untuk bisa menyesuaikan perkembangan zaman. Sehingga mampu bertahan dan mempu bersaing disegala kondisi zaman,” papar Jamil.
Sementara itu Taesar Efendi selaku Forum Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) Kabupaten Tegal sangat senang melihat pemberdayaan anak yang dilakukan oleh ‘Aisyiyah untuk mencetak wirausaha muda. “Ini sangat luar biasa, pemberdayaan anak panti perlu diapresiasi dan menjadi percontohan di Kabupaten Tegal,” katanya.
Wisuda Sekolah Wirausaha ‘Aisyiyah (SWA) dihadiri oleh semua peserta SWA, Wakil Ketua I PWA yang membidangi MEK dan Majelis Pendidikan Kader (MPK), Musfirotun Yusuf; Divisi Kewirausahaan MEK PWA, Hj. Halimah; Jajaran Pimpinan Daerah; Dinas Koperasi; Dinas Sosial dan Forum LKSA. Program SWA bekerjasama dengan Universitas Muhammadiyah Semarang (UNIMUS), Majelis Ekonomi dan Ketenagakerjaan, dan Majelis Kesejahteraan Sosial Pimpinan Daerah Kabupaten Tegal. (Riza/Suri)
Dalam 3 Jam, Tabligh Akbar Muktamar 48 Berhasil Kumpulkan 6.7 Milyar untuk Dakwah Pedalaman
/0 Comments/in Berita /by Pimpinan Pusat 'AisyiyahMelalui Tabligh Akbar Muktamar 48 Muhammadiyah ‘Aisyiyah, LazisMu berhasil mengumpulkan dana sebesar 6.7 Milyar Rupiah. Dalam acara yang dihadiri oleh 10.000 jamaah secara luring di Edutorium K.H. Ahmad Dahlan Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) dan 85.000 jamaah secara daring pada Sabtu (8/10/2022) ini penggalangan dana tersebut dilakukan sebagai bagian dari program dakwah pedalaman Muhammadiyah.
Penggalangan Dakwah Pedalaman disebut Edi Muktiono, selaku Direktur Penghimpunan dan Kerjasama Lazismu Pusat telah dijalankan Lazismu PP Muhammadiyah sejak bulan September 2022 dan akan berlangsung hingga Desember 2022. Program Dakwah Pedalaman sendiri akan dijalankan pada tahun 2023 mendatang.
Pada kesempatan ini, lanjut dia, Ustadz Adi Hidayat yang hadir mengisi Tabligh Akbar turut berdonasi sebesar 100 juta rupiah kepada LazisMu untuk program beasiswa pedalaman. Selain penggalangan dana di event Tabligh Akbar Muktamar 48, LazisMu sudah berhasil menghimpun dana mencapai Rp. 1,2 Miliar. Juga sudah ada komitmen dukungan dari Lazismu Jawa Tengah dan Jawa Timur sebesar Rp. 2 Miliar, LazisMu DIY sebanyak Rp. 100 Juta.
Nantinya daerah pedalaman yang akan menjadi sasaran program Dakwah Pedalaman ini berada di wilayah Indonesia Timur seperti Maluku, Papua, Nusa Tenggara Barat. Edy Muktiono mengungkapkan program Dakwah Pedalaman ini berisi beberapa kegiatan kemanusiaan.Yaitu beasiswa guru di pedalaman, pemberian bantuan kepada da’i, pembelian Alquran, pembangunan masjid, dan pemberian panel surya.
“Pemberian panel surya akan diberikan di beberapa titik tidak hanya untuk warga Muhammadiyah saja tapi juga untuk warga umum. Di pedalaman itu kan banyak rumah-rumah yang belum tersentuh listrik,” kata Edy. Sementara untuk beasiswa guru, bantuan kepada da’i, pemberian bantuan Al quran dan pembangunan masjid terseut diberikan kepada warga Muhammadiyah. (Sumber : muktamar48.id/Suri)
Meriah! 10.000 Jamaah Padati Edutorium UMS untuk Hadiri Tabligh Akbar Muktamar 48
/0 Comments/in Berita /by Pimpinan Pusat 'AisyiyahTabligh Akbar Muktamar 48 Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah di Edutorum K.H..Ahmad Dahlan Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) pada Sabtu (8/10/22) berlangsung meriah. Tidak hanya diikuti sekitar 10.000 jamaah secara luring, acara ini juga diikuti 85.000 jamaah secara daring.
‘Aisyiyah Perkuat Tim Emergency Medical Team Sebagai Utusan Muhammadiyah Ke Pakistan
/0 Comments/in Berita /by Pimpinan Pusat 'AisyiyahBerikan bantuan tim medis ke Pakistan, Muhammadiyah kirimkan lima personil Emergency Medical Team (EMT) internasional yang kesemuanya adalah perempuan. Pengiriman personil EMT ini menjadi bagian dalam pengiriman bantuan tim medis ke Pakistan oleh pemerintah Indonesia. Tim ini di pimpin oleh dr. Eva Delsi Djohar Sp.EM dari RS PKU Gombong, serta dr. Aslinar, Ketua Lembaga Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana (LLHPB) Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah Aceh. Turut pula sebagai personil medis pendukung yaitu dua tenaga medis dari RS Islam Jakarta Pondok Kopi, Siti Suryani dan Titiek Ambarsari; serta Purwani dari RS PKU ‘Aisyiyah Boyolali.
Seperti diketahui bahwa Pakistan dilanda banjir besar pada 26 Agustus 2022 silam. Banjir ini terjadi akibat curah hujan ekstrim dan mencairnya lapisan gletser. Banjir ini mengakibatkan sepertiga wilayah negara tersebut terendam, kurang lebih 1500 orang meninggal serta sekitar 30 juta jiwa terdampak langsung.
EMT Muhammadiyah menjadi satu-satu tim kesehatan Indonesia yang berasal dari organisasi non pemerintah karena tim lain berasal dari dari Kementerian Kesehatan, TNI, Polri dan satu institusi perguruan tinggi negeri. Pelepasan tim kesehatan dilakukan pada Kamis, (6/10/22) di Aula Dr. Sutopo Purwonugroho, Gedung Graha BNPB.
Abdoel Malik, perwakilan MDMC PP Muhammadiyah dan juga National Program Coordinator EMT Muhammadiyah International ikut menghadiri acara tersebut. Dalam keterangannya, Abdoel Malik mengatakan EMT Muhammadiyah bersama Tim Medis Delegasi Republik Indonesia direncanakan akan terbang Jum’at (07/10) dini hari. “Insha Allah Jum’at pukul 01.00 dini hari nanti seluruh tim akan diberangkatkan ke Pakistan untuk pelayanan kesehatan di Karachi, dengan masa tugas 14 – 30 hari, tergantung situasi di lapangan,” katanya. Menurut Abdoel Malik, EMT Muhammadiyah ini unik karena semua anggota tim adalah perempuan.
Sementara itu Ketua MDMC PP Muhammadiyah, Budi Setiawan secara terpisah menyampaikan tugas ke Pakistan ini merupakan sebuah tantangan yang patut disyukuri. “Saya berharap, tim ini akan bisa memberikan evaluasi, catatan yang nantinya akan sangat bermanfaat bagi EMT Muhammadiyah sendiri,” kata Budi Setiawan.
Dirinya juga berharap agar EMT Muhammadiyah nantinya tidak hanya memberi layanan pemeriksaan kesehatan, namun juga pengembangan komunitas karena ada kegiatan promosi kesehatan. “Semoga EMT Muhammadiyah yang dipimpin oleh dokter Eva dapat menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya, membawa nama baik EMT Muhammadiyah yang sudah teruji,” pungkasnya.
Parade Angklung TK ABA se-DIY Buka Muhammadiyah Jogja Expo #2
/0 Comments/in Berita /by Pimpinan Pusat 'AisyiyahParade Angklung dari TK ABA ( Taman Kanak-kanak ‘Aisyiyah Bustanul Athfal ) se-DIY, berhasil membuka dengan meriah Muhammadiyah Jogja Expo #2 pada Kamis (6/10/22). Muhammadiyah Jogja Expo #2 merupakan acara expo UMKM dari berbagai macam usaha dan juga perwakilan Pimpinan Cabang Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah se Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Acara yang diselenggarakan oleh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) merupakan salah satu acara semarak menuju Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah pada 18-20 November 2022 mendatang. Kegiatan Muhammadiyah Jogja Expo ini dilaksanakan di Kampus Utama Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta, Jl. Ringroad Selatan, Kragilan, Tamanan, Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul, DIY.
Parade Angklung yang membuka Muhammadiyah Jogja Expo #2 ini diikuti oleh 28 Sekolah Taman Kanak-kanak ‘Aisyiyah Bustanul Athfal (TK ABA) dari Kota Yogyakarta, Kabupaten Bantul, Kabupaten Sleman, dan Kabupaten Kulon Progo. Peserta Parade Angklung membawakan berbagai macam lagu daerah dan lagu anak-anak. Di antaranya, lagu ambilkan bulan, padang bulan, gebyar-gebyar, sang surya, dan masih banyak lainnya.
Tersedia pula panggung hiburan untuk menampilkan bakat-bakat juga talenta para siswa Muhammadiyah. Seperti tarian, band, juga bakat lainnya yang dimiliki para siswa. Tidak hanya panggung hiburan saja, tersedia pula bazar makanan hingga pakaian dipamerkan. Ada total 180 stand yang diisi dari berbagai macam UMKM yang ada di Yogyakarta. Acara ini akan terselenggara pada tanggal 6 hingga 9 Oktober 2022. (sumber : muhammadiyah.or.id)
Alamat
Jl. KH. Ahmad Dahlan Nomor 32, 55161, Yogyakarta
Telp/Fax: 0274-562171 | 0274-540009
Jl. Menteng Raya No. 62, 10340, Jakarta Pusat
Telp/Faks: 021-3918318
Jl. Gandaria I/1, Kebayoran Baru, 12140, Jakarta Selatan
Telp/Faks: 021-7260492