PDA Klaten Bangun ‘Aisyi Tower, Siap Jadi Ikon Baru ‘Aisyiyah
KLATEN – Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah (PDA) Klaten mulai pembangunan ‘Aisyi Tower Klaten dengan gelar ground breaking pada Sabtu (16/11/24). Sri Mulyani, Ketua Pimpinan Daerah Aisyiyah Klaten dalam sambutannya menyampaikan bahwa ia bersama seluruh jajarannya mengaku berkuat hati dan memberanikan diri melakukan revitalisasi gedung RSU Aisyiyah Klaten yang lama terbengkalai. Aset besar dan sangat potensial ini menurut Sri Mulyani sarat dengan perjuangan dan pengorbanan dalam proses kepemilikannya.
Oleh karena itu ‘Aisyiyah Klaten memberanikan diri mengambil langkah visioner, yakni membangun amal usaha baru di sektor ekonomi, ‘Aisyi Tower yang merupakan hotel dan ruang pertemuan.
Lokasi Aisyi Tower berjarak hanya 500 meter dari stasiun Klaten. Hotel ini nantinya direncanakan akan memiliki 4 lantai yang menggandeng Suara Muhammadiyah yang telah sukses dengan SM Towernya.
Ketua Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah (PWA) Jawa Tengah, Eny Winaryati menyampaikan apresiasinya atas langkah yang dilakukan PDA Klaten. Terobosan ini menurut Eny sepatutnya dicontoh seluruh PDA di Jawa Tengah. “Ini menjadi ‘Aisyiyah pertama yang mengelola bidang perhotelan. Saya ucapkan selamat kepada ketua dan jajarannya, mudah mudahan ini diikuti oleh PDA-PDA di Jawa Tengah,” harapnya.
Direktur Utama Suara Muhammadiyah Deni Asy’ari menegaskan bahwa perencanaan pembangunan ‘Aisyi Tower dilakukan berdasarkan analisa yang akurat dan mendalam. Termasuk juga memperhitungkan secara bisnis dengan hasil sangat strategis dan menguntungkan.
Menurut Deni, ada tiga alasan mengapa bisnis perhotelan, khususnya ‘Aisyi Tower di Klaten sangat strategis. Pertama, Muhammadiyah maupun Aisyiyah memiliki segmen yang sangat ideologis. Kedua, belum banyak kompetitor di ranah bisnis perhotelan di wilayah Klaten. Ketiga, kekuatan jejaring Muhammadiyah dan Aisyiyah yang sangat luas.
Ketua Umum Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah yang juga menghadiri ground breaking ini menyampaikan apreasiasi dan dukungannya kepada PDA Klaten. Menurutnya pembangunan ‘Aisyi Tower ini merupakan langkah strategis dalam memanfaatkan sarana prasarana yang dimiliki PDA menjadi hotel untuk melayani masyarakat.
“Langkah strategis ini menunjukkan semangat perempuan Aisyiyah Klaten untuk dapat menjawab tantangan zaman melalui pembangunan amal usaha yang bersifat modern,” ucapnya.
‘Aisyi Tower disebut Salmah dapat menjadi wajah baru amal usaha ‘Aisyiyah di luar zona pendidikan, kesehatan, dan sosial yang selama ini menjadi denyut nadi gerak dakwah di akar rumput. Bahkan menurutnya ini bisa menjadi ikon baru ‘Aisyiyah. “Aisyi Tower dapat menjadi ikon Aisyiyah. Ini merupakan langkah strategis Aisyiyah dalam mengembangkan amal usaha baru,” ujarnya.