Ketum PP ‘Aisyiyah : Bersegera Laksanakan Amanat Putusan Muktamar

YOGYAKARTA – “Kita tidak boleh terlena dengan hiruk pikik Muktamar sekarang ini kita harus move on dan bersegera melaksanakan amanat dan keputusan Muktamar yang sudah ditunggu oleh warga ‘Aisyiyah maupun masyarakat.” Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah, Salmah Orbayinah dalam Pengajian Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah pada Jum’at (9/12/2022).

Mengambil tema “Energi Baru Pasca Mumtamar,”  Salmah mengajak seluruh pimpinan ‘Aisyiyah untuk dapat segera melaksanakan amanat Muktamar termasuk berbagai rancangan program dan isu strategis yang telah dirumuskan.

“‘Aisyiyah telah menghasilkan beberapa keputusan di Muktamar yakni rancangan program-program umum dan program bidang dan isu-isu strategis yang dirumuskan yang diharapkan juga akan sampai pada pemangku kepentingan,” terang Salmah.

Putusan penting lain dalam Muktamar yang perlu untuk segera disyiarkan menurut Salmah adalah terkait Risalah Perempuan Berkemajuan. Risalah ini merupakan hasil pemikiran Muktamar ke-48 tentang karakter, kualitas, dan peran perempuan dalam berbagai aspek kehidupan berwawasan Islam berkemajuan. Salmah juga menyebut bahwa Risalah Perempuan Berkemajuan ini memperkaya berbagai dokumen-dokumen pandangan ideologis persyarikatan tentang perempuan.

“Risalah Perempuan Berkemajuan ini diharapkan bisa menjadi rujukan bagaimana agama Islam memandang tentang perempuan sehingga agama bukan menghambat perempuan untuk maju, kaum perempuan dengan berbagai latar belakang semua akan tetap maju besama laki laki dalam satu kesatuan ciptaan Allah untuk membangun Indonesia yang maju,” terang Salmah.

Rujukan ini disebut Salmah dapat diterapkan bagi seluruh perempuan, bukan hanya warga ‘Aisyiyah saja karena walaupun ‘Aisyiyah Muhammadiyah adalah organisasi Islam akan tetapi  ‘Aisyiyah adalah organisasi yang inklusif, yang tidak membedakan, yang tidak mengkhususkan diri. “Oleh karena itu keputusan ‘Aisyiyah adalah untuk kemaslahatan bersama termasuk RPB ini dapat menjadi rujukan kaum perempuan Indonesia juga dunia,” tegas Salmah. (Suri)